Page 14 - MODUL AJAR pneumatik 2_Neat
P. 14
aksi tunggal adalah jenis silinder pneumatik yang hanya memiliki satu bagian
aktuator yang bergerak maju-mundur. Ini berbeda dengan silinder aksi ganda yang
memiliki dua bagian aktuator yang dapat bergerak maju dan mundur.
Dalam silinder aksi tunggal secara langsung, arah gerakan aktuator
dikendalikan oleh perbedaan tekanan antara dua sisi silinder, yaitu sisi tekanan
(masukan udara) dan sisi bebas (udara dikeluarkan). Ketika tekanan udara diberikan ke
sisi tekanan, silinder akan bergerak ke satu arah, dan ketika tekanan dihilangkan,
biasanya dengan melepaskan udara, silinder akan kembali ke posisi awal karena gaya
pegas internal atau beban luar.
Teknik ini umumnya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan gerakan
sederhana, seperti membuka dan menutup pintu, mengangkat dan menurunkan beban
ringan, dan banyak lagi. Keuntungan dari penggunaan silinder aksi tunggal secara
langsung adalah sederhana, lebih murah, dan tidak memerlukan katup kontrol
tambahan yang kompleks. Namun, ini juga berarti kontrol gerakan lebih terbatas dan
hanya bisa dilakukan dalam satu arah. Jika perlu gerakan dua arah, silinder aksi ganda
atau sistem kontrol katup tambahan harus digunakan.
2) Aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung mengacu pada cara mengoperasikan
atau mengontrol silinder aksi tunggal melalui penggunaan katup kontrol tambahan.
Silinder aksi tunggal adalah jenis silinder pneumatik yang memiliki satu bagian
aktuator yang dapat bergerak hanya ke satu arah (biasanya maju atau mundur). Dalam
metode aktivasi tak langsung, gerakan silinder dikontrol oleh katup yang mengatur
aliran udara ke dan dari silinder.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
a) Pengaturan posisi katup: Katup kontrol digunakan untuk mengarahkan aliran udara
ke silinder atau mengeluarkan udara dari silinder. Ada dua posisi katup utama: posisi
normal dan posisi bekerja.
b) Posisi normal: Dalam posisi normal, katup mengarahkan aliran udara ke sisi tekanan
silinder, memungkinkan silinder untuk bergerak maju.
c) Posisi bekerja: Ketika katup dikendalikan, ia mengalihkan aliran udara ke sisi bebas
silinder, menyebabkan silinder kembali ke posisi awal karena gaya pegas internal
atau beban luar.
Contoh penerapan aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung adalah
penggunaan katup 3/2 (tiga jalur, dua posisi) pada sistem pneumatik. Katup ini
memiliki tiga jalur udara dan dua posisi: posisi normal dan posisi bekerja. Ketika katup
diaktifkan, ia mengalihkan aliran udara sehingga menggerakkan silinder maju. Begitu
katup dilepaskan, silinder kembali ke posisi awal.
Aktivasi silinder aksi tunggal secara tak langsung ini memberikan lebih banyak
12