Page 3 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 3
MAK
I
U
A
K
N
AMA
T
L
I
N
MAK
MAKIN LAMA MAKIN KUAT
Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Mazmur 84:8
Bacaan: Mazmur 84:1-13
azmur adalah salah satu kitab yang banyak menuliskan mengenai bagaimana indahnya
a z mu r
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan. dalam mamur banyak kita temukan ungkapan-
Mungkapan mengenai kerinduan pada Tuhan, pengagungan terhadap kebesaran-Nya,
bahkan juga pengakuan tentang kelemahan manusia di hadapan Tuhan.
Jika kita baca sungguh-sungguh bacaan Alkitab kita yang juga terambil dari Mazmur hari ini,
ada bagian-bagian ayat yang dapat kita renungkan dan menguatkan kita sebagai anak-anak
Allah yang memiliki kerinduan akan pribadi-Nya. Pemazmur menuliskan larik-larik kalimat yang
menggambarkan perasaan manusia terhadap Allah dan rumah-Nya.
Dalam mazmur ini, pemazmur menggambarkan bagaimana ia merindukan rumah Tuhan seperti
orang yang hancur jiwanya. Artinya, ia sungguh merindukan untuk berjumpa dengan Tuhan di
rumah-Nya yang kudus (ay. 3). Bahkan dikatakan bahwa orang yang diam di rumah Tuhan disebut
berbahagia (ay.5). Tidak hanya itu, pemazmur juga tidak ragu untuk mengatakan bahwa lebih baik
untuk berada di rumah Tuhan, meski hanya sebentar saja, daripada berada di tempat lain (ay.11).
Satu hal juga yang menguatkan kita dari mazmur yang kita baca hari ini, kutipan ayat 6-8,
yang berbunyi: “Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat
mengadakan ziarah! Apabila melewati lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang
bermata air, bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan
makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.”
Dari ayat ini kita dapat belajar bahwa firman Tuhan dengan jelas mengatakan orang yang
kekuatannya terletak pada Tuhan, kemanapun orang tersebut pergi, lembah baka sekalipun akan
menjadi tempat yang bermata air. Bahkan dikatakan bahwa justru ketika berjalan, semakin lama
akan semakin kuat.
PERENUNGAN
1. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita merindukan rumah Tuhan dan pribadi-Nya lebih
dari yang lain dalam hidup kita?
2. Apakah saat ini kita sedang merasa lemah? Mari merenung sebentar dan mengambil waktu
untuk mencari pribadi-Nya, karena disanalah letak kekuatan kita.
DOA
“Tuhan, kami mau merindukan Engkau, merindukan tempat kediaman-Mu, lebih dari yang lain
yang ada dalam hidup kami. Biar ketika kami berjalan, semakin lama kami menjadi semakin kuat, KAMIS
sebab Engkauhlah yang mejadi Sumber kekuatan dalam hidup kami. Terimakasih Tuhan, dalam
nama-Mu kami berdoa, amin.”
KAMIS
(Adinda) 1 SEPTEMBER 20
1 DESEMBER 20212
2