Page 8 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 8
A
N
E
R
T
A
B
IK
IL
IH
P
PILIHAN TERBAIK
Kata Yesus kepadanya: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah
mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Yohanes 20:29
Bacaan: Yohanes 20:24-29
al
am
alam suratnya di 1 Korintus 10:23, Rasul Paulus mengatakan, kita diperbolehkan melakukan
segala sesuatu. Tentunya, termasuk tentang membuat pilihan. Dalam hidup, dimulai dari
Dbangun tidur sampai kita tidur lagi, kita akan selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan.
Dari pilihan yang sederhana sampai pilihan-pilihan yang rumit. Pilihan untuk kita mau pakai baju
apa, pilihan untuk kita mau makan apa, pilihan untuk kita mau marah atau tidak, pilihan untuk
kita mau bersyukur atau tidak, dan pilihan untuk kita mau percaya atau tidak.
Ya, percaya adalah sebuah pilihan. Ketika Nuh diberitahu Allah tentang apa yang dia belum bisa
melihat, Nuh memilih untuk percaya dan membuat bahtera yang ternyata menyelamatkan dia
dan keluarganya. Karena imannya, Nuh dan keluarganya selamat.
Ketika Tuhan memberikan kita janji – apapun janji itu, Tuhan memberikan kita kebebasan untuk
kita percaya atau tidak percaya. Namun kadang, apa yang kita lihat dan rasakan membuat kita
ragu untuk memilih apa yang sudah Tuhan janjikan. Ketika Nuh diberitahu untuk membuat
bahtera, Nuh mempunyai pilihan untuk tidak mempercayainya. Bahkan, di zaman itu dikatakan
banyak orang yang hidupnya rusak dan Nuh hidup berdampingan dengan mereka. Nuh bisa saja
mengkonfirmasi apa yang Tuhan katakan ke orang-orang di sekelilingnya. Namun Nuh tidak
menimbang-nimbang apa yang Tuhan katakan. Nuh memilih untuk tetap percaya Tuhan tanpa
membela diri dengan banyak cara – walaupun dia punya banyak alasan untuk tidak mempercayai
apa yang Tuhan katakan.
Kadang, diakui atau tidak, kita masih sering menimbang apa yang Tuhan katakan. Keadaan
sekeliling kita sering kali memaksa kita untuk memilih tidak percaya dengan apa yang Tuhan
katakan. Ditambah lagi, apa yang Tuhan janjikan mungkin belum kita lihat. Tapi, disaat-saat
keadaan sekeliling kita sedang buruk, mungkin justru disitulah Tuhan mau melihat respon hati
kita. Tuhan mau menguji kita seperti Tuhan menguji kepercayaannya pada Tomas.
PERENUNGAN
Apakah kita lebih percaya dengan apa yang kita lihat daripada apa yang Tuhan janjikan?
DOA
“Tuhan Yesus, kami bersyukur kalau Engkau tetap setia bahkan ketika kami tidak setia. Engkau tetap SELASA
percaya pada kami, walaupun kami seringkali meragukan Engkau. Kami bersyukur kalau kasih
setia-Mu tidak pernah habis dalam setiap hidup kami. Mulai dari hari ini, ajari kami mendahulukan
apa yang Engkau katakan, lebih dari apa yang kami percayai. Ajari kami mengendalikan pikiran,
SELASA
perasaan, dan kehendak kami agar setiap apa yang Engkau firmankan dan janjikan dapat tergenapi
dalam setiap hidup kami. Amin.”
(Kezia G.) 6 SEPTEMBER 202
2