Page 9 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 9
Y
A
SA
J
SUS
Y
!
A
N
E
A
H
HANYA YESUS SAJA!
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu
dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
1 Korintus 8:6
Bacaan: Galatia 1:6-10
alam konteks Firman ini, latar belakangnya adalah ketika orang-orang percaya yang bukan
al
am
Yahudi tidak melakukan adat dan tradisi ke-Yahudi-an, salah satunya adalah mengenai
Dsunat. Orang-orang ini percaya bahwa keselamatan bukan hanya tentang kasih karunia
Yesus tetapi juga dengan melakukan adat dan tradisi Yahudi. Tentu memang Paulus dalam konteks
Firman ini sedang mengajarkan tentang Injil yang murni adalah keselamatan hanya karena kasih
karunia Kristus saja, bukan dengan menambahkan hal lain di dalamnya.
Ketika saya membaca Firman Tuhan ini, Roh Kudus membukakan mengenai "Injil yang lain".
Dewasa ini banyak gereja dan hamba Tuhan seringkali memiliki Injil yang ‘berbeda’ dengan apa
yang Alkitab ajarkan, misalnya pengajaran bahwa semua orang Kristen diselamatkan apapun
kondisinya meskipun mereka tidak bertobat dan tetap tinggal dalam dosa mereka (LGBTQ,
Pemabuk, Pemain judi dll). Padahal jelas Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 8:11 (TB) Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan
berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Ini mengandung arti yang dalam, bahwa ketika kita benar-benar mengerti apa arti kasih karunia
akan hidup dalam takut akan Tuhan dan meninggalkan kehidupan lama.
Ada juga pengajaran mengenai mujizat, kesuksesan (materiil, kesehatan, dll) dalam mengikut
Kristus. Harusnya hidup Kristen itu kaya, tidak boleh miskin, kalau miskin belum bertobat, belum
benar-benar mengikut Kristus. Harus sehat, kalau sakit berarti itu kutuk, dll. Pengajaran ini
mengakibatkan orang percaya bisa berbelok imannya, ketika beribadah menaruh harapan pada
hal-hal materi. Padahal jelas Firman Tuhan berkata dalam 1 Petrus 2:19-21 (TB) Mengikut Kristus
bukan tentang kaya miskin, kesuksesan, seharusnya tolok ukurnya adalah ketaatan kita akan
kehendak Dia, mengenal dan melakukan kehendak Bapa kita.
Saya teringat sebuah buku yang di dalamnya ada cerita bagaimana seorang penginjil dan hamba
Tuhan luar biasa dari Cina, bernama Watchman Nee pernah berkata, "Di dalam Gereja hanya ada
nasi putih, kalau ingin yang lain bisa cari di luar saja" ini mengandung arti bahwa di dalam gereja
harusnya hanya ada Injil Kristus. Dari, oleh, dan untuk Dia saja! Perkataan yang dalam dan cukup
membuat saya kaget waktu itu, tetapi menjadi pondasi yang kuat sampai hari ini! Haleluya!
PERENUNGAN
Mari kita renungkan apakah sampai hari ini kita hanya berpegang pada Kristus saja, apakah Dia RABU
adalah pusat dalam hidup kita? Mari terus hidup dari kasih karunia-Nya, hidup dalam Dia, dan
bagi Dia saja! Jangan menghidupi dan memberitakan injil yang lain!
RABU
DOA
“Tuhan, ampuni kami jika tanpa kami sadari kami menambahkan hal-hal yang bukan dari Engkau
dalam hidup kami, dalam pengajaran kami. Kami rindu supaya Tuhan dan Injil Kristus, menjadi
satu-satunya dalam hidup kami. Semuanya dari-Mu, oleh-Mu, untuk-Mu. Semua kemuliaan hanya 7 SEPTEMBER 20
bagi-Mu! Haleluya! Amin!”
(Priambodo) 2
7 DESEMBER 20212