Page 10 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 10
I
A
S
E
K
N
Y
R
TI
G
TE
N
HATI YANG TERKONEKSI
H
A
O
K
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru
kepada-Nya dalam kesetiaan.
Mazmur 145:18
Bacaan: Mazmur 22:1-11
ay
aya percaya kita pasti pernah melakukan komunikasi dengan seseorang lewat telepon atau
a
smartphone, namun tiba-tiba terputus karena masalah koneksi jaringan. Jika itu adalah
Surusan yang sangat penting, kita pasti akan terus mencoba lagi berulang kali sampai
terhubung kembali. Atau mungkin, kita punya pengalaman saat melakukan perjalanan ke suatu
tempat baru menggunakan aplikasi maps, namun sinyalnya terputus dan tidak bisa terkoneksi
lagi, tentu akan menjadi sangat membingungkan. Alat GPS menjadi tidak bisa berfungsi dan kita
bisa saja tersesat atau juga terlambat sampai di tujuan.
Permasalahan koneksi dalam teknologi komunikasi mungkin saja bisa membuat orang panik,
bingung, dan cemas. Namun lebih dari itu, kita harus lebih waspada agar jangan sampai koneksi
atau keterhubungan antara kita dengan Rumah Tuhan sampai terputus. Saya percaya bahwa
“HATI” kita, Tuhan pakai untuk berkomunikasi.
Kata hati ini sering dipakai untuk menggambarkan karakter seseorang, missal “tinggi HATI”,
“rendah HATI”, “HATI bercabang”, dsb. Hati menjadi sangat penting dalam hidup kita, karena
hati kita merupakan koneksi dengan Tuhan. Jadi dengan kata lain, karakter kita terbentuk sesuai
dengan seberapa terkoneksinya kita dengan Tuhan, karena dari HATI terpancar kehidupan.
Menjaga hati kita untuk terus terkoneksi Tuhan bukanlah hal yang sulit, itu mudah kalau kita
memiliki keinginan dan niat yang penuh. Apalagi itu gratis, tidak seperti provider internet yang
harus membayar untuk kita bisa terkoneksi dengan yang lain. Tuhan memberikan HATI kita
sebagai kasih karunia agar kita bisa terhubung dengan-Nya. Namun dengan syarat kita harus
menjaganya dengan hidup sesuai apa yang Tuhan mau.
PERENUNGAN
Apakah kita sadar ada beberapa karakter kita yang mungkin menyimpang dari apa yang Tuhan
mau? Mungkin bisa hal kecil seperti mudah emosi, tidak sabar, bahkan tinggi hati. Tapi melalui
renungan ini, mari sama-sama belajar membangun dan mempertahankan koneksi kita dengan
Tuhan.
DOA
“Tuhan, kami bersyukur kalau Engkau masih ada dalam hidup kami. Ampuni kami, Tuhan, atas
setiap hal yang masih menyimpang dalam hidup kami. Kami berdoa, Tuhan beri kekuatan dan
hikmat kepada kami untuk terus menjaga koneksi HATI dengan-Mu, Tuhan. Terima kasih Tuhan, KAMIS
di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa dan mengucap syukur, haleluya, amin.”
KAMIS
(Ryon)
8 SEPTEMBER 202
2