Page 31 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 31
IL
A
A
HI
IL
G
G
N
N
A
P
PANGGILAN ILAHI
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus,
Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Kisah Para Rasul 9:4
Bacaan: Kisah Para Rasul :1-18
ertobatan selalu ditandai dengan perubahan dalam diri pribadi seseorang, dalam hal ini,
e r t o b ata n
pertobatan juga merupakan awal dari sebuah panggilan Ilahi yang dialami seseorang. Hal
Pini terjadi pada Saulus, yang tertulis di Kisah Para Rasul pasal 7 menjelaskan bahwa Saulus
mendapatkan panggilan Ilahi itu dalam dirinya. Saulus yang awalnya membenci dan bahkan suka
menganiaya jemaat Tuhan, ternyata akhirnya menjadi seorang Paulus yang bertobat total ketika
suara yang lembut itu memanggil namanya. Suara itu bahkan membuat seorang Saulus tidak
berdaya sama sekali.
Panggilan Ilahi itu merupakan hak prerogatif Tuhan. Tuhan ingin memanggil siapa dan memakai
siapa kita tidak pernah mengerti, tapi melalui panggilan Ilahi itu maksud dan rencana Allah sedang
digenapi satu-persatu. Saat kita belajar memahami begitu berharganya panggilan Ilahi dalam diri
kita, maka kita akan mengerti posisi hidup kita.
Galatia 5:13 (TB) Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah
kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,
melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Dari kutipan surat untuk jemaat di Galatia yang ditulis oleh Paulus, kita bisa belajar bahwa
kehidupan Paulus merupakan salah satu cerita, dari sekian banyak orang, yang telah dipanggil.
Ketaatannya telah membawa banyak orang juga untuk datang dan memberi diri pada Yesus.
Sepertiga lebih dari Kitab Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus, yang dulunya seorang penganiaya,
justru telah mewartakan kasih Allah lewat hidup dan tulisannya. Siapa pernah mengira, bahwa
seorang Saulus bisa menjadi Paulus, dan telah menjungkirbalikkan dunia? Ingat, pekerjaan kita
bisa berubah tapi panggilan Tuhan tidak pernah berubah dalam diri kita.
PERENUNGAN
Apa panggilan Tuhan dalam hidupmu?
Apakah saat ini apa yang menjadi pekerjaanmu berbeda dengan panggilan Tuhan dalam hidupmu?
Apakah kamu masih memegang panggilan itu dan mengerjakannya dalam hidupmu?
DOA
“Tuhan, terimakasih untuk panggilan-Mu dalam hidupku. Ampuni jika seringkali aku meragukan
panggilan-Mu dan tidak mengerjakannya seperti yang Engkau mau. Tolong aku untuk mengerti
lebih lagi kehendak dan panggilan-Mu dalam hidupku. Tolong aku untuk mengerjakannya, dan
membawa orang-orang datang pada-Mu. Dalam nama-Mu aku berdoa. Amin.” KAMIS
(Yonatan A.S.)
KAMIS
29 DESEMBER 2021
29 SEPTEMBER 202
2