Page 19 - E-Modul Tematik Berbasis Kearifan Lokal, Pendidikan Lingkungan Hidup, dan Al-Qur'an Hadits Untuk Kelas IV SD/MI
P. 19
Tuliskan ide pokok dan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks di atas bersama
teman sebangkumu!
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
Simaklah teks berikut ini! Kemudian tuliskan pokok pikiran pada tiap-tiap paragraf
di buku tulismu!
Ragam Bahasa Daerah Lampung
Dalam pergaulan sehari-hari orang Lampung menggunakan bahasa Lampung
yang disebut Behasou Lampung, Cewo Lampung atau Umung Lampung. Ada dua
dialek yang dikenal dalam bahasa Lampung yaitu dialek Lampung Belalau yang
berlogat “A” dan Lampung Abung yang berlogat “O”.
Dialek bahasa Lampung dibagi menjadi dua, yaitu dialek Abung (Nyou) dan
dialek Pubian (Api). Dalam perkembangannya, dialek-dialek tersebut masih terbagi
lagi menjadi beberapa subdialek sesuai persebaran suku penuturnya. Bahasa Lampung
dialek Abung (dialek O/Nyou) terdiri atas enam subdialek, yaitu subdialek Abung,
Sungkai, Tulang Bawang, Kotabmi, Jabung, dan Menggala. Bahasa Lampung dialek
Pesisir/ Peminggir (dialek Pubian/Api/A) meliputi tujuh subdialek, yaitu subdialek
Krui, Way Lima, Kota Agung, Talang Padang, Pubian, Kalianda, dan Melinting.
Bahasa Lampung memiliki aksara tersendiri yang khas yaitu Had Lappung atau
dikenal dengan aksara Kaganga. Cara menulis dan membacanya dari kiri ke kanan.
Aksara Lampung berasal dari aksara Pallawa (India Selatan). Aksara tersebut
diperkirakan masuk ke Pulau Sumatera pada masa Kerajaan Sriwijaya. Aksara
Lampung terdiri atas huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda, gugus konsonan,
lambang, angka, dan tanda baca. Pada penulisan aksara Lampung terlihat bentuk
tulisan (tanda baca) seperti aksara Arab. Ada tanda fathah di baris atas, ada tanda
kasrah di baris bawah tulisan bahasa Lampung. Inilah yang membuat aksara Lampung
secara kasat mata terlihat sama bentuknya dengan aksara Rencong (Aceh). Garis
korelasi bahwa Had Lappung dipengaruhi dua unsur, yakni aksara Pallawa dan huruf
Arab.