Page 60 - PENELITIAN TERBARU
P. 60
′ cos(90) 0 − sin(−90) 0 − 1 1
( ) = ( ) ( ) + ( )
′ sin(−90) 0 (−90) 0 − (−2) −2
0 1 − 1 1 + 3
= ( ) ( ) + ( ) = ( )
−1 0 + 2 −2 − − 1
Jadi, titik A’(b+3, -a – 1)
Perhatikan bahwa a’ = b + 3, dari persamaan didappat b = a’- 3
Dan dari b’ = -a – 1 didapat a = -b’ – 1
Dengan mensubstitusikan nilai a dan b ini ke persamaan (*), kalian
memperoleh:
′
2
′
− 3 = (− − 1) + 1
− 3 = ( ) + 2 + 2
′
′ 2
′
′
′
= ( ′) 2 + 2 + 5
0
2
Jadi, bayanga parabola y = x + 1 yang dirotasi sebesar 90 searah dengan arah
2
perutaran jarum jam dengan pusat titik P(1,-2) adalah x = y + 2y + 5.
Rotasi atau perputaran adalah sautu perubahan kedudukan atau posisi
objek dengan cara diputar lewat suatu pusat dan sudut tertentu.Besarnya rotasi
dalam transformasi geometri sebesar α yang telah disepakati untuk arah yang
berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Apabila arah perputaran rotasi pada
sebuah benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk yaitu -α.
Hasil dari rotasi sebuah objek tergantung dari pusat serta besar sudut rotasi.
Perhatikan perubahan letak kedudukan segitiga yang diputar sebesar 135°
dengan pusat o(0,0). Pada gambar di bawah ini.
53