Page 71 - e-modul perpajakan
P. 71

Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh badan usaha industri
               atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan,
               dan  perikanan,  sebesar  0,25%  dari  harga  pembelian  tidak  termasuk  Pajak  Pertambahan
               Nilai.


               Atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah, yaitu:

             1. Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp20.000,000.000,00 (dua puluh milyar rupiah);
             2. Kapal  pesiar  dan  sejenisnya  dengan-  harga  jual  lebih  dari  Rp10.000.000.000,00  (sepuluh  milyar
               rupiah);
             3. Rumah  beserta  tanahnya  dengan  harga  jual  atau  harga  pengalihannya  lebih  dari
               Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan luas bangunan lebih dari 500m2;
             4. Apartemen,  kondominium,  dan  sejenisnya  dengan  harga  jual  atau  pengalihannya  lebih  dari
               Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan/ atau luas bangunan lebih dari 400 m2
             5. Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport
               utility vehicle (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih
               dari  Rp5.000.000.000,00  (lima  milyar  rupiah)  dan  dengan  kapasitas  silinder  lebih  dari  3.000  cc.
               sebesar  5%  dari  harga  jual,  tidak  termasuk  Pajak  Pertambahan  Nilai  dan  Pajak  Penjualan  atas
               Barang Mewah (PPN dan PPnBM).



               Atas pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam, dari badan atau orang
               pribadi  pemegang  izin  usaha  pertambangan  oleh  industii  atau  badan  usaha  sebesar  1,5%
               (satu koma lima persen) dari harga pembelian tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai. h.
               Atas penjualan emas batangan oleh badan usaha yang melakukan penjualan, sebesar 0,45%
               (nol koma empat puluh lima persen) dari harga jual emas batangan.h. Untuk yang tidak ber-
               NPWP di potong 100 % lebih tinggi dari tarif Pph pasal 22


               Atas  penjualan  kendaraan  bermotor  di  dalam  negeri  oleh  Agen  Tunggal  Pemegang  Merek
               (ATPM),  Agen  Pemegang  Merek  (APM),  dan  importir  umum  kendaraan  bermotor,  tidak
               termasuk  alat  berat,  sebesar  0,45%  (nol  koma  empat  puluh  lima  persen)  dari  dasar
               pengenaan Pajak Pertambahan Nilai.


               Atas  pembelian  bahan-bahan  berupa  hasil  kehutanan,  perkebunan,  pertanian,  peternakan,
               dan  perikanan  yang  belum  melalui  proses  industri  manufaktur  oleh  badan  usaha  industri
               atau eksportir sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) dari harga pembelian tidak
               termasuk Pajak Pertambahan Nilai.


               Atas pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam, dari badan atau orang

               pribadi  pemegang  izin  usaha  pertambangan  oleh  industii  atau  badan  usaha  sebesar  1,5%
               (satu koma lima persen) dari harga pembelian tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai.


               Atas penjualan emas batangan oleh badan usaha yang melakukan penjualan, sebesar 0,45%
               (nol koma empat puluh lima persen) dari harga jual emas batangan.


           b. Nilai  impor  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  a  angka  1  adalah  nilai  berupa  uang  yang
           menjadi dasar penghitungan Bea Masuk yaitu Cost Insurance and Freight (CIF) ditambah dengan Bea
           Masuk dan pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di
           bidang kepabeanan.



                                                                                                        HALAMAN 66
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76