Page 74 - e-modul perpajakan
P. 74

e. Pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak, berkenaan dengan:
              pembayaran  yang  dilakukan  oleh  pemungut  pajak  (bendahara  pemerintah  dan  Kuasa  Pengguna
              Anggaran  (KPA);  bendahara  pengeluaran;  KPA  atau  pejabat  penerbit  Surat  Perintah  Membayar

              yang  diberi  delegasi  oleh  KPA)  yang  jumlahnya  paling  banyak  Rp2.000.000,00  dan  tidak
              merupakan pembayaran yang terpecah-pecah;


              pembayaran  yang  dilakukan  oleh  pemungut  pajak  (BUMN)  yang  jumlahnya  paling  banyak
              Rp10.000.000,00 dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah;


              pembayaran untuk:
            1. pembelian bahan bakar minyak, bahan bakar gas, pelumas, benda-benda pos;
            2. pemakaian air dan listrik.
            3. pembayaran  untuk  pembelian  minyak  bumi,  gas  bumi,  dan/atau  produk  sampingan  dari  kegiatan
              usaha hulu di bidang minyak dan gas bumi yang dihasilkan di Indonesia dari:
              a) kontraktor yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan kontrak kerja sama;
              b)  kantor  pusat  kontraktor  yang  melakukan  eksplorasi  dan  eksploitasi  berdasarkan  kontrak  kerja
              sama; atau

              c)  trading  arms  kontraktor  yang  melakukan  eksplorasi  dan  eksploitasi  berdasarkan  kontrak  kerja
              sama.


              pembayaran  untuk  pembelian  panas  bumi  atau  listrik  hasil  pengusahaan  panas  bumi  dart  Wajib
              Pajak  yang  menjalankan  usaha  di  bidang  usaha  panas  bumi  berdasarkan  kontrak  kerja  sama
              pengusahaan sumber daya panas bumi;


              pembelian bahan-bahan berupa hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan
              yang  belum  melalui  proses  industri  manufaktur  untuk  keperluan  industri  atau  ekspor  oleh  badan
              usaha industri atau eksportir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (lJ. huruf i yang jumlahnya
              paling banyak Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
              dalam satu masa pajak; Dll


          f.  Emas  batangan  yang  akan  diproses  untuk  menghasilkan  barang  perhiasan  dari  emas  untuk
          tujuan  ekspor;  dinyatakan  dengan  Surat  Keterangan  Bebas  Pajak  Penghasilan  Pasal  22  yang
          diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak


          g.  Pembayaran  untuk  pembelian  barang  sehubungan  dengan  penggunaan  dana  Bantuan
          Operasional Sekolah (BOS). Dll



          Untuk  menambah  pemahaman  anda  mengenai  materi  ini  silahkan  klik  link  di  bawah  untuk
          menambah Linterasi anda.
          https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2019/199~PMK.010~2019Per.pdf
          https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2018/110~PMK.010~2018Per.pdf













                                                                                                        HALAMAN 67
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79