Page 266 - Pendidikan pancasila-BG-KLS-II
P. 266

6)  Guru  membuat  alat  peraga  “Wayang  Orang”  yang  terbuat  dari  kardus  yang
                            sudah  Digambar  dengan  gambar  orang  yang  sesuai.  Dibentuk  berdasarkan
                            tema  kebhinekaan.  Dengan  alat  tersebut  guru  menjelaskan  dengan  metode
                            story telling.

                        7)  Berikut cerita yang dapat guru sampaikan :



                                                              Meilani anak perempuan
                                                                 Rambutnya lurus
                                                               Ia memakai kacamata
                                               Orangtuanya berasal dari Tionghoa, sehingga Mei bersuku
                                                        Tionghoa meskipun lahir di Sumatera.
                                                          Mei rajin pergi ibadah di Klenteng.



                                                              Keraf anak laki-laki.
                                                              Rambutnya pendek.
                                                             Ia berasal dari Flores
                                                 Keraf beragama Kristen dan beribadah di gereja.



                                          Dwi anak perempuan. Ia berasal dari
                                          Suku Jawa. Dwi beragama Islam dan
                                             rajin pergi beribadah ke Masjid.



                             Keraf, Mei, dan Dwi berteman baik. Meskipun berbeda suku
                           dan agama mereka selalu hidup rukun, saling berbagi dan tolong
                               menolong. Mereka juga senang membantu orang lain.




                        8)  Guru  meminta  kepada  peserta  didik  untuk  memainkan  wayang  orang  dan
                            melakonkannya seperti yang dilakukan guru.

                        9)  Feedback pembelajaran. Contoh feedback dari guru




                      1.  “Wayangnya dapat dilakonkan, apakah ada kesulitan?” (klarifikasi)

                      2.  “Wayang orang terlihat menarik maka dimainkannya juga harus menarik (nilai)

                      3.  “suara  saat  melakonkan  wayang  orang  harus  jelas  jangan  tergesa-
                          gesa?”(perhatian)
                      4.  “Apabila  kegiatan  memainkan  wayang  orang  diulangi,  apa  yang  akan  kamu
                          lakukan perbaikan?” (saran)

                      5.  “Permainan yang dilakukan sebagian besar sudah bagus” (apresiasi)







                       254   Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas II
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271