Page 104 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 104
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mengategorikan dan mampu
mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif seperti gerakan melempar, menangkap,
menendang, menahan, dan menggiring bola dengan benar sesuai potensi dan
kreativit yang dimiliki sert mengembangkan nilai-nilai Proil Pelajar Pancasila
dengan menanamkan nilai-nilai sikap seperti mandiri dan gotong royong sert dapat
menerapkan pol perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 3 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif. Pola gerak manipulatif adalah
bagian dari keterampilan dasar yang haru dipelajari anak bersama-sam dengan
keterampilan lokomotor dan nonlokomotor.
Disebut manipulatif, karena pada keterampilan ini, anak-anak harus berhubungan
dengan benda di luar dirinya yang harus dimanipulasi sedemikian rupa sehingga
terbentuk satu keterampilan. Keterampilan-keterampilan tersebut, seperti
melempar, menendang, menangkap, menghentikan/menahan bola, memukul
dengan raket memukul dengan pemukul kasti dan sebagainya. Sedangkan benda-
bend yang dilibatkan adalah berup bol pemukul raket balon simpai gada,
pedang dan sebagainya.
Keterampilan-keterampilan manipulatif dasar dapat dikelompokkan k dalam
melempar menangkap menendang menggiring dan memukul. Keterampilan-
keterampilan manipulatif ini benar-benar menjadi dasar pengembangan keterampilan
gerak anak yang haru ditanamkan sejak m dini beriringan dengan keterampilan
lokomotor dan nonlokomotor.
Seperti juga pembelajaran keterampilan dasar lain, pembelajaran lempar tangkap
perlu dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan dalam tingkat penguasaan
keterampilan. Sebagaimana diketahui, tingkat penguasaan anak terhadap
keterampilan selalu dibedakan k dalam empat tingkat penguasaan yaitu tingkat pra-
pengendalian, tingkat pengendalian, tingkat pemanfaatan, dan tingkat mahir.
Proses pembelajaran gerak dasar manipulatif di fase A SD kelas II, yaitu pada tahap
pra-pengendalian dan tahap pengendalian. Aktivitas dalam tingkat pra-pengendalian
sering disebut sebagai aktivitas untuk bereksplorasi. Maksudnya adalah bahwa pada
tahap ini, tugas gerak yang diberikan kepada anak meliputi berbagai gerak yang
sifatnya memperkenalkan gerak baru untuk dicoba, tanpa harus dikuasai dengan
tingkat kemahiran tertentu.
Dalam tingkat ini, guru hendaknya sudah menyediakan alat-alat atau media yang
akan mendorong anak mengerahkan kemampuannya dalam memenuhi target. Alat-
alat tersebut misalnya bola yang ukurannya lebih kecil sehingga memungkinkan
ditangkap oleh satu tangan.
90 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas II