Page 18 - MODUL ELEKTRONIK DELITA wnnn
P. 18
Dalam atom Helium netral misalkan satu elektron menduduki orbital s 1
dan yang satu lagi menduduki orbital eksitasi nl , misalnya 2 pz . Posisi spin kedua
2
n
elektron bisa paralel (disebut orto-Helium, S=0) dan bisa antiparalel (disebut
parahelium, S=1).
Untuk ortohelium di mana kedua elektron mempunyai spin yang
berlawanan, s=0, dan m =0, hanya ada satu fungsi total spin, yakni
s
2 , 1 1 1 2.18
2
2
1
2
Karena fungsi spin ini bersifat antisemetrik terhadap pertukaran
elektron, maka fungsi keadaan tereksitasi untuk ortohelium adalah sebagai berikut:
2
1
1
1 1 2 2 2 2.19
1
2 1s 2 pz 1s 2 pz
Untuk para-Helium kedua elektron mempunyai fungsi spin yang sama;
artinya total S=1, dan m =1, 0, -11. Jadi ada tiga buah fungsi total spin (disebut
s
triplet), yakni:
1
2
1 1 2 2.20
2
1
2 , 1
2
1
2
Fungsi-fungsi spin tersebut bersifat simetrik terhadap pertukaran
elektron. Agar memenuhi prinsip Pauli di mana fungsi keadaan tereksitasi harus
bersifat antisimetrik, maka fungsi yang terkait dengan orbital harus bersifat
antisimetrik.
1 1 2 2 2,11 2.21
2 1s 2 pz 1s 2 pz
14