Page 56 - E-Modul Bioteknologi
P. 56
45
minuman, penghasil protein sel tunggal, penghasil zat-zat organik, penghasil
energi, penghasil obat-obatan, pengolah limbah, dan pemisah biji logam.
Begitulah kemudian para pakar menggunakannya dalam penelitian untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Contohnya :
a. Manusia dan hewan membutuhkan mikroba untuk membantu proses
pencernaan di dalam ususnya.
b. Tumbuhan dibumi membutuhkan mikroba untuk proses pengomposan.
B. Kloning Hewan
Kloning merupakan teknik penggandaan gen yang dapat menghasilkan
turunan dengan sifat yang sama dari segi hereditas dan fisiknya. Kloning
berasal dari kata “klonus” atau “kloon,” yang berasal dari bahasa Yunani,
yang artinya stek, ranting, atau cangkok. Teknik ini digunakan untuk
menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya.
Metodenya adalah dengan mengambil nukleus ovum dari satu hewan dan
menggantinya dengan nukleus dari jaringan tubuh hewan lain (yang sejenis)
yang diinginkan. Melalui kloning hewan, beberapa organ untuk keperluan
transplantasi berhasil dibentuk.
Kloning hewan memiliki banyak manfaat, seperti mempercepat
peningkatan stok hewan yang diinginkan, menjadikan hewan ternak
transgenik, modifikasi genetik pada hewan domestik, dan pelestarian spesies
yang terancam punah. Kloning hewan dapat dilakukan pada mamalia dan
memiliki beberapa pengaplikasian yang dilakukan oleh para ahli, sebagai
berikut:
1. Kloning embrio
Proses kloning embrio sering dilakukan dengan hewan ternak. Misalnya ,
pada sel telur hewan sapi dipilih yang terbaik lalu diambil; begitu juga
dengan sel sperma sapi jantan, lalu di fertilisasi pada cawan petri.