Page 8 - MODUL PEMBELAJARAN FISIKA KELAS XI_SUHU
P. 8
(℃) = − 273.15 = (℃) + 273.15
Dalam persamaan ini, diukur dalam (° ) dan T dalam K.
C. Kalor Jenis dan Kalor Laten
1. Kalor jenis
Kalor Jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1°C (atau
1 K) tanpa mengubah wujud zat tersebut. Kalor jenis merupakan sifat fisik suatu bahan dan berbeda
untuk setiap zat.
Rumus Kalor Jenis:
= ∙ ∙ ∆
Di mana:
• = kalor yang diserap/dilepaskan (Joule atau kalori),
• = massa benda (kg),
• C = kalor jenis (J/kg°C atau J/kgK),
• ∆ = perubahan suhu (°C atau K).
Satuan Kalor Jenis:
1. Sistem Internasional (SI): Joule per kilogram per derajat Celsius (J/kg°C) atau Joule per
kilogram per Kelvin (J/kgK).
2. Satuan lain yang umum digunakan: Kalori per gram per derajat Celsius (cal/g°C).
Nilai Kalor Jenis Beberapa Zat Umum:
• Air: 4186 J/kg°C atau 1 cal/g°C
• Es : 2090 J/Kg°C
• Aluminium : 900 J/Kg°C
• Tembaga : 385 J/Kg°C
• Besi : 450 J/Kg°C
Prinsip dalam Penghitungan Kalor Jenis:
• Hukum Kekekalan Energi: Pada sistem tertutup, jumlah kalor yang dilepaskan suatu benda
sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh benda lain.
Q lepas = Q terima
Aplikasi Kalor Jenis:
• Perancangan alat pendingin dan pemanas (misalnya radiator, pendingin mesin).
• Perhitungan kebutuhan energi dalam proses industri.
• Pemilihan bahan untuk aplikasi tertentu berdasarkan kapasitas penyimpanan panasnya.