Page 41 - Teknik Komputer dan Jaringan SMK Kelas XI
P. 41

karakteristik arsitektur jaringan yang harus dipertimbangkan, seperti Fault
                  Tolerance, Scalability, Quality of Services, dan Security. Setiap karakteristik ini
                  me mainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan, keandalan, kinerja,
                  dan keamanan jaringan.
                  a.   Fault Tolerance (Toleransi Kesalahan)
                  Adapun untuk memastikan internet dapat diandalkan dan tersedia untuk jutaan
                  pengguna, diperlukan arsitektur jaringan yang dirancang dan dibangun untuk
                  meminimalkan kesalahan. Salah satu metode yang digunakan adalah jaringan
                  fault  tolerance  (toleransi kesalahan) yang dapat mengurangi dampak kerusakan
                  hardware atau software dan memulihkan diri dengan cepat saat terjadi masalah.
                      Jaringan fault tolerance  bergantung pada hubungan redundant atau lebih
                  dari satu jalur antara pengirim dan penerima. Hal ini memungkinkan lalu lintas
                  pesan dapat dialihkan ke jalur yang lain secara cepat jika salah satu jalur terputus
                  atau mengalami gangguan. Penting bahwa proses pengalihan jalur dilakukan
                  secara transparan, sehingga tidak memerlukan tindakan apa pun dan tidak perlu
                  diketahui oleh pengguna. Proses pengalihan jalur ini harus melibatkan perangkat
                  infrastruktur fisik dan proses logika, sehingga dapat mengakomodasi redundansi
                  dengan baik. Hal ini merupakan premis dasar dari arsitektur jaringan saat ini
                  untuk memastikan ketersediaan dan keandalannya bahkan saat terjadi masalah
                  atau kerusakan.
                      Jaringan fault tolerance sangat penting untuk memastikan ketersediaan internet
                  yang dapat diandalkan dan meminimalkan dampak masalah teknis. Adapun dengan
                  menggunakan jalur redundant yang dapat memungkinkan pengalihan jalur secara
                  transparan, jaringan ini dapat mempertahankan ketersediaan dan keandalannya
                  bahkan saat terjadi masalah atau kerusakan.










                                                Koneksi redundant memungkinkan pemilihan jalur
                                               alternatif secara otomatis ketika salah satu perangkat off











                                                   Sumber: http://www.rianlab.com (Rian Adi Wibowo, 2014)
                                Gambar 1.8 Fault tolerance


                                                                 Bab I Perencanaan Jaringan    27
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46