Page 45 - Teknik Komputer dan Jaringan SMK Kelas XI
P. 45
11. Jenis-Jenis Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan adalah struktur atau pola yang digunakan untuk merancang
dan mengimplementasikan jaringan komputer. Terdapat beberapa jenis arsitektur
jaringan yang umum digunakan sebagai berikut.
a. Client-Server
Arsitektur client-server adalah arsitektur jaringan yang paling umum digunakan di
dunia teknologi informasi. Pada arsitektur ini, terdapat satu atau beberapa server
yang berfungsi sebagai pusat pengendali jaringan, sementara client berfungsi sebagai
pengguna jaringan yang terhubung ke server untuk meminta layanan atau data.
Server adalah komputer utama yang berfungsi sebagai pusat pengendali jaringan
pada arsitektur client-server. Server biasanya dilengkapi dengan perangkat keras
dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menyediakan layanan jaringan, seperti
penyimpanan data, pengelolaan basis data, dan pengaturan akses jaringan. Server
juga bertanggung jawab untuk mengatur koneksi jaringan dan mengontrol akses
pengguna ke jaringan. Client adalah komputer atau perangkat lain yang terhubung
ke server untuk meminta layanan atau data. Client dapat berupa komputer desktop,
laptop, ponsel cerdas, atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan. Client
berinteraksi dengan server melalui aplikasi klien yang terinstal pada perangkat
client. Aplikasi klien ini memungkinkan client untuk mengirim permintaan ke
server dan menerima respons dari server.
Keuntungan dari arsitektur client-server adalah bahwa server dapat mengelola
dan memonitor jaringan secara efisien, sementara client dapat mengakses layanan
jaringan dengan mudah dan aman. Selain itu, arsitektur client-server mendukung
skalabilitas jaringan, sehingga jaringan dapat dengan mudah ditingkatkan atau
diperluas sesuai dengan kebutuhan bisnis atau organisasi. Namun, kelemahan
dari arsitektur client-server adalah bahwa server dapat menjadi titik kelemahan
dalam keamanan jaringan, karena semua pengguna terhubung ke server. Selain itu,
arsitektur client-server memerlukan biaya yang cukup besar untuk membangun
dan memelihara server serta infrastruktur jaringan yang dibutuhkan.
Arsitektur client-server adalah arsitektur jaringan yang paling umum digunakan
di dunia teknologi informasi. Arsitektur ini memungkinkan server untuk mengelola
dan memonitor jaringan secara efisien, sementara client dapat mengakses layanan
jaringan dengan mudah dan aman. Namun, arsitektur client-server juga memiliki
kelemahan dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk membangun dan
memelihara infrastruktur jaringan yang dibutuhkan.
b. Peer-to-Peer
Arsitektur peer-to-peer (P2P) adalah arsitektur jaringan yang digunakan pada
jaringan kecil atau jaringan rumahan. Pada arsitektur P2P, setiap perangkat
terhubung langsung satu sama lain dan saling berkomunikasi untuk berbagi data
Bab I Perencanaan Jaringan 31