Page 46 - Teknik Komputer dan Jaringan SMK Kelas XI
P. 46
dan sumber daya, tanpa ada server pusat yang mengontrol koneksi dan akses
jaringan.
Sumber: https://www.cyberagentsinc.com (cyberagents, 2018)
Gambar 1.12 P2P
Pada arsitektur P2P, setiap perangkat dianggap setara dan memiliki kemampuan
untuk menjadi klien atau server, tergantung pada permintaan dan kebutuhan
jaringan. Setiap perangkat dapat meminta atau memberikan sumber daya jaringan,
seperti file, printer, atau koneksi internet, dan perangkat lain dapat memanfaatkan
sumber daya tersebut melalui jaringan P2P.
Keuntungan utama dari arsitektur P2P adalah fleksibilitas dan skalabilitas.
Oleh karena itu, tidak ada server pusat yang mengontrol jaringan, arsitektur P2P
dapat dikonfigurasi dan diperluas sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu,
arsitektur P2P juga memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya jaringan
secara langsung, tanpa harus melalui server, sehingga memungkinkan pengguna
untuk menghemat biaya infrastruktur jaringan. Oleh karena itu, kelemahan dari
arsitektur P2P adalah keamanan jaringan yang rendah. Oleh karena itu, setiap
perangkat terhubung langsung satu sama lain, jaringan P2P rentan terhadap
serangan malware dan virus, serta dapat menyebarkan konten ilegal atau tidak
sah.
Arsitektur Peer-to-Peer (P2P) adalah arsitektur jaringan yang digunakan
pada jaringan kecil atau jaringan rumahan. Pada arsitektur P2P, setiap perangkat
terhubung langsung satu sama lain dan saling berkomunikasi untuk berbagi data
dan sumber daya, tanpa ada server pusat yang mengontrol koneksi dan akses
jaringan. Arsitektur P2P memiliki keuntungan fleksibilitas dan skalabilitas, namun
juga memiliki kelemahan keamanan jaringan yang rendah.
32 Teknik Komputer dan Jaringan SMK/MAK Kelas XI