Page 20 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 20

terjadi penyerapan air dan  mineral yang masih dikandung  feses  semisolid
                   tersebut. Hasilnya adalah feses yang solid.
               7)  Kelenjar Pencernaan
                   Selain  organ  pencernaan,  kelenjar  juga  berfungsi  untuk  mencerna  makanan
                   secara kimiawi menggunakan enzim-enzim pencernaan. Kelenjar pencernaan
                   antara lain hati dan pankreas. Hati akan menghasilkan cairan empedu yang
                   berperan dalam mengemulsikan lemak menjadi partikel-partikel sederhana
                   yang mudah untuk diserap oleh tubuh. Hati berfungsi menyimpan zat-zat
                   makanan seperti lemak, vitamin, dan glikogen. Dalam sistem pencernaan
                   hati juga berfungsi sebagai penawar racun pada makanan. Pankreas adalah
                   kelenjar yang melekat pada organ lambung. Pankreas menghasilkan sejumlah
                   enzim dan getah lambung yang mengandung sodium bikarbonat yang berperan
                   dalam pemecahan karbohidrat, protein, serta lemak.

               b.  Sistem Peredaran Darah
               Sistem peredaran darah pada manusia berfungsi sebagai sistem sirkulasi dan
               sistem kekebalan. Sistem peredaran darah terdiri atas sel-sel darah, jantung, dan
               pembuluh darah.
               1)  Sel-Sel Darah
                   Sel-sel darah penyusun sistem peredaran darah terdiri atas sel darah merah
                   (Eritrosit) dan sel darah putih (Leukosit). Sel darah merah tidak memiliki
                   inti sel dan  bentuknya  bikonkaf sehingga  memiliki luas permukaan yang
                   besar. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin yakni
                   sebuah  molekul  kompleks  dari  protein  dan  molekul  besi  (Fe).  Adapun  sel
                   darah putih (Leukosit) tidak memiliki bentuk yang spesifik dan memiliki
                   inti sehingga memiliki masa hidup yang lebih mudah dibanding sel darah
                   merah. Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, leukosit dibedakan menjadi
                   dua macam yakni granulosit dan agranulosit.






















                                                    Sumber: https://www.istockphoto.com (Rujirat Boonyong)
                          Gambar 1.2 Tipe-tipe leukosit
                6      Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK/MAK Kelas XI
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25