Page 39 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 39
2) Tahap Kedua
Tahap kedua muncul pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 dengan gejala
klinis sebagai berikut.
a) Diare, muntah, sakit kepala, sakit perut, dan tubuh terasa lelah.
b) Nyeri dan pembengkakan pada sendi.
c) Kulit di jari tangan dan kaki terkelupas.
d) Kulit dan bagian putih mata tampak menguning.
e) Terdapat nanah dalam urine.
3) Tahap Ketiga
Tahap ketiga muncul pada minggu ke-4 sampai minggu ke-6 yang ditandai
dengan meredanya gejala. Namun, kondisi anak masih lemas dan mudah lelah.
Beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnostik
meliputi tes urine, tes darah, EKG (elektrokardiograf) pemeriksaan evaluasi
jantung dan ECHO (Echocardiograf) pemeriksaan medis dengan memanfaatkan
gelombang suara untuk mengetahui ukuran dan bentuk jantung.
e. Limfangitis
Limfangitis adalah peradangan pada sistem limfatik yang disebabkan oleh infeksi
bakteri. Salah satu gejala dari limfangitis adalah timbulnya garis atau ruam dekat
luka menuju nodul limfa misalnya pada sekitar leher, dada, ketiak, dan perut.
Kemudian diikuti dengan sejumlah gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar
getah bening, menggigil, kelelahan, jantung berdebar-debar, menurunnya nafsu
makan, kelelahan, nyeri otot, dan nyeri pada saluran limfa yang terdampak. Berikut
pemeriksaan yang dilakukan.
1) Kultur darah, memastikan penyebab infeksi untuk mengarahkan tindakan
pengobatan yang tepat.
2) Tes darah lengkap, menegakkan diagnosis.
3) Tes rontgen dan CT Scan membantu menemukan sumber infeksi dan
keberadaan tumor yang menyebabkan limfangitis.
4) Biopsi pada kelenjar getah bening, bertujuan untuk mengetahui penyebab
pembengkakan pada kelenjar getah bening dan menegakkan diagnosis.
6. Penyakit Sistem Pernapasan
Beberapa penyakit yang dapat mengganggu peran dan fungsi sistem pernapasan
antara lain sebagai berikut.
a. Asma
Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan akibat menyempitnya saluran
pernapasan. Penyebab asma beragam seperti alergi, paparan asap, polusi, dan
udara dingin.
Bab I Ilmu Penyakit Umum dan Kejiwaan 25

