Page 35 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 35

kesulitan dalam menjaga kadar kalsium dan fosfat. Kondisi tersebut menyebabkan
                  tubuh melepaskan kedua zat tersebut dari tulang sehingga tulang mengalami
                  pelunakan dan kerapuhan.
                      Gejala rakhitis antara lain sebagai berikut.
                  1)  Nyeri pada tulang seperti rasa sakit, mudah lelah, anak akan segan untuk
                      berjalan, dan gerakan penderita rakhitis berbeda.
                  2)  Kerapuhan pada tulang, sehingga tulang menjadi mudah patah.
                  3)  Mengalami rapuhnya enamel gigi, melambatnya pertumbuhan gigi, dan muncul
                      banyak lubang pada gigi.
                  4)  Perubahan bentuk tulang seperti menebalnya pergelangan kaki, lutut dan
                      pinggang, pembengkokan tungkai, melunaknya tulang tengkorak, dan tulang
                      belakang membungkuk.
                  5)  Tinggi badan anak penderita rakhitis menjadi lebih rendah dibanding anak-
                      anak normal.
                      Diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan khusus seperti tes laboratorium untuk
                  mengecek kadar vitamin D dan kalsium. Selain itu, dilakukan tes pemindaian
                  seperti sinar C dan CT Scan yang dapat menegakkan diagnosis rakhitis.
                  b.  Osteoporosis
                  Osteoporosis merupakan kondisi di mana kualitas kepadatan tulang menurun yang
                  menyebabkan tulang menjadi keropos, rentan retak, dan kehilangan kekuatannya.
                  Gejala klinis dari osteoporosis terlihat setelah penderita mengalami patah tulang
                  akibat insiden  kecil  seperti  terjatuh,  terpeleset,  dan  lain-lain.  Kemudian  seiring
                  berjalannya waktu akan terlihat gejala-gejala berikut.
                  1)  Nyeri tulang punggung bawah.
                  2)  Nyeri pada leher.
                  3)  Postur tubuh lebih membungkuk.
                  4)  Penurunan tinggi badan secara bertahap.
                  5)  Mudah mengalami patah tulang.
                      Beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain pemeriksaan densitas
                  atau kepadatan tulang, tes DEXA, dan lain-lain.

                  c.  Tremor
                  Tremor merupakan gerakan gemetar berulang kali tanpa sengaja dan kadang
                  kala tidak dapat bisa dikendalikan. Tremor dapat terjadi pada bagian tangan dan
                  kepala, kaki, perut, bahkan pita suara. Meskipun tidak berbahaya, kadang kala
                  tremor dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi gejala suatu penyakit.
                  Tremor disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang berfungsi untuk mengatur
                  pergerakan otot.






                                                      Bab I Ilmu Penyakit Umum dan Kejiwaan    21
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40