Page 31 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 31
2) Otot-Otot pada Sistem Gerak
Otot merupakan alat gerak aktif karena otot mampu berkontraksi dan berelaksasi
sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Otot memiliki tiga sifat yakni
kontraktibilitas yakni kemampuan otot bisa memendek dari ukuran semula,
ekstensibilitas yakni kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang, dan
elastisitas yakni kemampuan untuk kembali lagi pada posisi semula setelah
berkontraksi atau berelaksasi. Mekanisme gerak otot berhubungan erat dengan
bagian otot yang disebut sarkomer. Sarkomer adalah satuan unit pada otot
yang tersusun atas filamen tebal dan tipis. Garis Z adalah garis pembatas
antarsarkomer pada serabut otot yang juga tempat menempelnya filamen
aktin. Sementara filamen tebal terpusat di tengah sarkomer.
Apabila otot mendapatkan rangsang, asetilkolin dalam otot akan membebaskan
ion kalsium yang merangsang pembentukan aktomiosin sehingga mengakibatkan
otot akan berkontraksi. Apabila sudah tidak ada rangsangan, ion kalsium akan
direabsorbsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium berkurang dan ikatan antara
aktin dan miosin terlepas, sehingga sarkomer akan memanjang dan otot dalam
keadaan relaksasi.
h. Sistem Limfatik
Sistem limfatik merupakan sistem yang berperan dalam pengangkutan cairan limfa,
menyaring, dan membuang bahan-bahan yang tidak diinginkan. Sistem limfatik
juga berperan dalam membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
seperti sistem kekebalan. Kerja sama antara sistem limfatik dan sistem imunitas
akan menjaga tubuh dari serangan patogen yang menyebabkan penyakit.
Terdapat tiga komponen utama yang membentuk sistem limfatik yakni
pembuluh limfatik, kelenjar limfa, dan limpa.
1) Pembuluh Limfatik
Pembuluh limfatik terdiri atas pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa
kiri. Pembuluh limfa kanan melewati sepanjang kepala, leher, dada, paru-paru,
jantung, dan lengan kanan. Adapun pembuluh kiri melewati sepanjang kepala,
leher, dada, lengan kiri, dan daerah setelah rusuk.
2) Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang
berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dan membantu memelihara
kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, mereka juga membantu dalam
pengenalan dan penghapusan bahan asing, termasuk sel-sel kanker yang dapat
terbentuk dalam tubuh.
3) Limpa
Limpa merupakan organ dari sistem limfatik yang berfungsi untuk menyaring
darah dan menghilangkan sel-sel darah merah yang rusak, membantu melawan
infeksi, serta menyimpan darah.
Bab I Ilmu Penyakit Umum dan Kejiwaan 17

