Page 30 - Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK Kelas XI
P. 30
antara kedua tulang tersebut memungkinkan kita mengatur volume
rongga dada, sehingga terjadi proses pernapasan, yaitu inspirasi dan
ekspirasi.
(3) Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan yang
lain yang tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga memungkinkan
terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas. Berdasarkan tipe geraknya,
persendian diartrosis dibedakan sebagai berikut.
(a) Sendi peluru, memungkinkan terjadinya gerakan ke banyak arah.
Misalnya pada gelang bahu dan gelang panggul.
(b) Sendi putar, memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah
atau berputar pada satu sumbu. Misalnya tulang tengkorak dengan
tulang atlas, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
(c) Sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerakan satu arah seperti
engsel pada pintu. Misalnya pada siku, lutut, dan ruas-ruas jari.
(d) Sendi luncur, memungkinkan gerakan menggeser. Misalnya pada
tulang pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan antartulang
selangka.
(e) Sendi pelana, memungkinkan gerakan dua arah seperti pelana
pada kuda. Misalnya sendi pada ibu jari dan sendi telapak kaki.
(f) Sendi elipsoid, mirip dengan sendi peluru namun sendi elipsoid
memiliki bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat
melainkan sedikit oval. Sehingga gerakan yang dihasilkan lebih
terbatas dibanding sendi peluru. Contohnya, hubungan antara
tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
Sumber: https://www.istockphoto.com (alex-mlt)
Gambar 1.5 Ilustrasi sendi engsel pada
lutut
16 Asisten Keperawatan dan Caregiver SMK/MAK Kelas XI

