Page 39 - The Bravest Shahabah
P. 39
THE BRAVEST SHAHABAH | 23
Barangsiapa yang tidak menepati, dia akan dilaknat oleh Allah, para
malaikat, dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima orang itu
kelak di hari Kiamat.” (HR. Bukhari)
Jaminan yang dimaksud meliputi perjanjian, keamanan, kebebasan,
dan kebenaran.
Rasulullah ﷺ mengingatkan kepada umatnya untuk tidak melanggar
dan mengkhianati jaminan keamanan. “Barangsiapa memberi jaminan
keamanan atas darah seseorang lalu dia membunuhnya, sungguh aku
berlepas tangan dari si pembunuh, meskipun si terbunuh adalah orang
kafir.” (HR. Ibnu Hibban)
Dalam implementasinya, Rasulullah ﷺ selalu berkomitmen mema-
tuhi perjanjian dan memenuhi setiap persyaratannya. Beliau tidak mem-
biarkan suatu kaum merusak atau melanggar perjanjian. Bani Qainuqa
langsung dijatuhi hukuman setelah merusak kehormatan seorang pe-
rempuan Anshar. Demikian pula yang dilakukan terhadap Bani Nadhir
yang bermaksud membunuh beliau dan Bani Quraizhah yang telah me-
langgar perjanjian dengan beliau dalam Perang Khandaq. Rasululullah ﷺ
menimpakan perlakuan yang sama kepada kaum Quraisy yang melang-
gar salah satu pasal Perjanjian Damai Hudaibiah. Rasulullah ﷺ memberi
pelajaran kepada mereka lewat aksi Pembebasan Mekah dalam waktu
yang sangat cepat.
Rasulullah ﷺ berhasil membuat hukum militer yang sempurna
yang di kemudian hari menjadi inspirasi bagi materi Hukum Humaniter
Internasional. Hukum Humaniter Internasional (HHI) sendiri merupakan
seperangkat aturan yang bertujuan untuk membatasi dampak
kemanusiaan dari konflik bersenjata.

