Page 34 - Sejarah Peradaban Islam
P. 34
(samudra) karena teknik navigasinya maju berdasarkan pengetahuan
perbintangan alat-alat teknisnya. Jadi, dalam mempelajari sejarah tidak
mungkin akan terbantu dengan baik jika tidak ada ilmu geografi.
2. Sosiologi
Interaksi seseorang yang terjadi dalam kehidupan antara individu
maupun antara golongan, akan menimbulkan suatu dinamika kehidupan.
Dinamika dan perubahan kehidupan akan bermuara pada terjadinya
mobilitas sosial. Proses mobilisasi sosial hendaknya berorientasi pada
kemaslahatan, baik dunia maupun akhirat (al-maslahah ad-dunya wa al-
akhirah). Karena mobilitas sosial tersebut akan berpengaruh pada sistem
peradaban Islam dan kebijakan peradaban Islam yang digunakan pada
perkembangan peradaban Islam selanjutnya.
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki lapangan penyelidikan,
sudut pandangan metode dan susunan pengetahuan. Sosiologi dapat
dibedakan menjadi dua; pertama, sosiologi umum yakni sosiologi yang
tugasnya menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum; kedua, sosiologi
khusus yakni pengkhususan dari sosiologi umum yang tugasnya
menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio-kultural secara mendalam.
3. Antropologi
Antropologi dan sejarah memiliki objek studi yang sama, yaitu manusia.
Oleh karena itu, antara kedua disiplin ilmu ini memiliki banyak kajian
yang sama. Metode-metode dalam antropologi dapat membantu
beberapa masalah yang dihadapi oleh sejarawan. Misalnya di Indonesia,
para sejarawan menghadapi beberapa permasalahan historiografi
Indonesia, seperti masalah
(1) proses asimilasi kebudayaan asing ke dalam kebudayaan Indonesia,
(2) mengisi latar belakang dari peristiwa sejarah,
(3) merekonstruksi kembali sejarah lokal,
(4) arti dan fungsi semula dari berbagai benda sejarah.
10 Sejarah Peradaban Islam

