Page 10 - Sejarah Kebudayaan Islam SMA Kelas XI
P. 10

Kata Kunci
                                         Kata Kunci               Kata-kata yang menjadi inti pada materi yang
                                                                  akan  dipelajari  sehingga  memudahkan  siswa
                             •   Kejayaan   •   Sultan            dalam mempelajari bab yang akan dibahas.
                             •   Konstantinopel  •   Turki
                             •   Penaklukan  •   Usmani


                   Kegiatan                                   Kegiatan
                   Merupakan aktivitas siswa yang berkaitan   Kerjakan kegiatan berikut secara mandiri!
                   dengan materi yang dipelajari dan dapat   Kalian  telah  mempelajari  sejarah  lahirnya  Daulah  Usmani.  Carilah  informasi  dari  berbagai
                                                             sumber mengenai gelar “Bey” yang diberikan oleh Sultan Alauddin pada Usman, gunakan re-
                   dilakukan di dalam kelas atau di  luar kelas,   fe rensi yang terpercaya untuk mencari informasi tersebut! Kumpulkan hasilnya kepada guru
                                                             untuk dinilai!
                   baik secara mandiri (individu) maupun secara
                   kelompok.
                   Kilas Bahasa
                   Berisi pembahasan istilah-istilah  tertentu   Kilas Bahasa
                   dari tinjauan bahasa untuk memperkaya pe-  Kata daulah merupakan satu kata turunan dalam bahasa Arab, dari kata kerja ya-dū-lu yang
                   ngetahuan siswa.                          arti dasarnya adalah beredar. Kata  ini kemudian diadopsi untuk menyebut sebuah kekuasaan
                                                             politik sehingga kata daulah dapat diartikan sebagai pola kekuasaan dalam kerajaan yang terus
                                                             bergulir dari seorang raja ke raja lainnya berdasarkan urutan keturunan. Daulah juga dapat
                                                             diartikan sebagai negara, pemerintah, kerajaan, atau dinasti.
                         Mutiara Hadis
                          ْ  ْ      َ  َّ  َ  َّ  َّ
                     ُ ْ َّ  ْ ُ  ْ َ  َ َ  َ َ ُ َّ َ  َ َ  ْ َ ُ  َ ّ َّ  َ  َ َ ُ  ْ  َ
                     عمسلا  ِ م ِ لسملا  ِ ءرملا ىلع لاق هنأ ملسو  ِ هيلع للا ىلص يبنلا نعرمع نبا نع
                                                        ِ
                                               ِ ِ
                                                  ِ
                                                      ِ
                     َ   َ َ    ُ  ْ َ  ْ َ َ َ ْ ُ ْ  َ  َّ  َ  َ  َ  ُ َ  َّ َ  Mutiara Hadis
                                               َ َّ َ
                                             َ
                           َ
                     َ َ ْ َ
                                    َ
                             ْ َ َ
                     الو عمس الف  ٍ ةي ِ صعمب ر ِ مأ ن ِ إف  ٍ ةي ِ صعمب رمؤي نأ الإ هركو بحأ امي ِ ف ةعاطلاو
                                      ِ
                              ِ
                                            ِ
                                              ِ
                                                       َ َ  َ     Berisi kutipan hadis yang ada hubungannya


                                               ﴾ملسم هاور﴿  ةعاط
                                                                  dengan materi pada pembahasan bab terkait.
                    Artinya: Dari Ibnu Umar r.a. berkata, Nabi saw. bersabda wajib bagi seorang muslim untuk
                    mendengarkan  (kepada  penguasa  yang  ditunjuk  atasnya)  dan  menaatinya  baik  dia  suka
                    atau  tidak,  kecuali  dia  diperintahkan  untuk  melakukan  perbuatan  maksiat.  Jika  ia  disuruh
                    melakukan  suatu  perbuatan  maksiat,  hendaknya  seorang  muslim  tidak  mendengarkannya
                    dan tidak menaati perintahnya. (HR. Muslim)
                                                              Khazanah
                   Khazanah                                          Agra: Ibu Kota Daulah Mughal yang Menjadi Bukti
                                                                           Kejayaan Islam di India
                   Memuat informasi tambahan yang berkaitan   Agra adalah ibu kota dari Daulah Mughal. Berkuasa selama 322 tahun membuat ibu kota
                   dengan materi bab yang bersangkutan dengan   Daulah Mughal tersebut menyimpan banyak bukti kejayaan Islam di India. Bahkan salah satu
                                                             dari peninggalan tersebut menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia. Pada masa jayanya, Agra
                   tujuan agar siswa memeroleh wawasan yang   adalah pusat pembelajaran, seni, perdagangan, agama, dan karya-karya arsitektur Daulah
                                                             Mughal.
                   luas mengenai materi yang dibahas.          Beberapa karya arsitektur Daulah Mughal yang ada Kota Agra adalah Taj Mahal, Benteng
                                                             Agra, Makam Raja Akbar, Garudwara Guru Ka Tal, dan lain-lain. UNESCO telah menetapkan
                                                             Taj  Mahal  dan  Benteng  Agra  sebagai  situs  warisan  dunia  sehingga  perlindungan  terhadap
                                                             peninggalan Daulah Mughal tersebut telah dijamin oleh badan internasional. Saat ini Kota
                                                             Agra menjadi pusat pariwisata India dan termasuk dalam rangkaian wisata Segitiga Emas,
                                             Kisah Berhikmah  bersama dengan Delhi dan Jaipur.
                                Kisah Raja Persia Kaisar Kisra
                     Dikisahkan setelah Rasulullah saw. melakukan Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah saw.
                     mulai melakukan dakwah kepada para raja di wilayah jazirah untuk mengajak mereka
                     masuk Islam. Rasulullah saw. mengirimkan surat kepada mereka melalui para sahabat yang
                     menjadi utusan. Salah satu di antara raja yang mendapat surat dari Rasulullah saw. adalah
                     Kaisar Kisra yang merupakan Raja Persia.
                       “Dengan nama Allah Yang Pengasih dan Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah
                     kepada  Kisra,  penguasa  Persia.  Salam  untuk  orang  yang  mengikuti  petunjuk,  beriman
                     kepada Allah dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah semata, tidak
                     ada sekutu bagi-Nya, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku mengajakmu   Kisah Berhikmah
                     untuk masuk Islam karena akulah utusan Allah kepada seluruh umat manusia: Supaya dia   Berisi kisah-kisah teladan yang dapat men-
                     (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya
                     pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir. Berislamlah, maka Anda selamat. Jika   dorong siswa untuk mengimplementasikan
                     menolak, Anda akan menanggung dosa seluruh kaum Majusi.”
                       Ketika surat itu selesai dibacakan, Kisra menyobek-nyobek surat tersebut dan berkata   pengetahuan yang didapat.
                     dengan sombong, “Seorang budak hina dari rakyatku menulis namanya sebelum aku?”
                     Ketika hal itu sampai kepada Rasulullah saw., beliau bersabda, “Allah Swt. akan menyobek-
                     nyobek  kerajaannya.”  Benarlah  apa  yang  beliau  sabdakan.  Tidak  lama,  kerajaan  Kisra
                     menghadapi pemberontakan yang dipimpin oleh anaknya sendiri, Sairaweh bin Kisra.
                     Putranya tersebut kemudian merebut takhta yang selama ini ia banggakan.
                     viii  Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15