Page 39 - Sejarah Kebudayaan Islam SMA Kelas XI
P. 39
g. Terjadinya Stagnasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kerajaan Daulah Usmani, terkenal dengan kekuatan militernya yang kuat, tetapi kurang
memaksimalkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan militer yang
tidak diimbangi oleh pengembangan ilmu dan teknologi ini menyebabkan Daulah Usmani
tidak sanggup menghadapi persenjataan musuh dari Eropa yang lebih maju teknologinya.
2. Faktor Eksternal
Selain faktor internal, juga terdapat faktor eksternal yang menyebabkan kehancuran Daulah
Usmani. Faktor eksternal runtuhnya Daulah Usmani, antara lain sebagai berikut.
a. Tumbuhnya Gerakan Nasionalisme
Kekuasaan Daulah Usmani atas sejumlah wilayah yang didudukinya bermula dari gerakan
penyerbuan dan penaklukan. Sekalipun penguasa Daulah Usmani telah berbuat sebaik
mungkin terhadap masyarakat yang dikuasainya, tetapi kehadiran penguasa Daulah
Usmani tetap dipandang sebagai pihak asing. Pandangan ini akhirnya menumbuhkan jiwa
nasionalisme yang menyebabkan sejumlah wilayah ingin melepaskan diri dari kekuasaan
Daulah Usmani. Akhirnya, satu per satu wilayah Daulah Usmani melepaskan diri.
b. Terjadinya Kemajuan Teknologi di Barat
Eropa mengalami kemajuan teknologi khususnya dalam bidang persenjataan, sementara
Daulah Usmani mengalami stagnasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga ketika
terjadi kontak senjata antara Daulah Usmani dengan kekuatan Eropa, Daulah Usmani selalu
menderita kekalahan karena masih menggunakan senjata tradisional sedangkan Eropa telah
menggunakan senjata modern.
Faktor-faktor tersebut semakin diperparah karena pecahnya Perang Dunia I. Saat itu Daulah
Usmani bergabung dengan kekaisaran Jerman, Austria-Hungaria, Bulgaria, dan lain-lain. Mereka
berhadapan melawan Blok Sekutu yang terdiri atas, Prancis, Imperium Britania Raya, Kekaisaran
Rusia, Italia, Amerika Serikat, Liga Balkan, Kerajaan Hejaz (kini Arab Saudi), dan lain-lain.
Perang Dunia I yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918 tersebut berakhir dengan
kemenangan untuk Blok Sekutu. Akibat kekalahan tersebut, Daulah Usmani kehilangan
banyak teritori penting di Timur Tengah. Timur Tengah kemudian dikuasai oleh dua
kekuatan besar, yaitu Imperium Britania Raya dan Prancis.
Di sisi lain, Daulah Usmani semakin mendekati kehancuran karena semakin besarnya
kekuatan kaum nasionalis Turki. Usai kejadian pendudukan Konstantinopel dan Izmir, gerakan
nasionalis Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal memenangkan perang kemerdekaan.
Khalifah terakhir, Mehmed VI kemudian meninggalkan bekas daerah ke kuasaannya.
Majelis Agung Nasional Turki kemudian mendeklarasikan berdirinya Republik Turki
pada 29 Oktober 1923 M dengan Ankara sebagai ibu kotanya. Sistem kekhalifahan Turki
resmi dibubarkan pada 3 Maret 1924 M. Pembubaran tersebut menjadi penanda runtuhnya
Daulah yang telah berdiri selama lebih dari 600 tahun tersebut.
Bab I Peradaban Islam Masa Daulah Usmani di Turki 19