Page 25 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 25
Teks 4
Pelajar Menolak UU Cipta Kerja
Gelombang penolakan terhadap UU Cipta Kerja begitu masif. Berbagai lapisan elemen masyarakat
turut terlibat, termasuk pelajar. Beberapa orang memandang rendah penolakan yang disampaikan oleh
pelajar. Pelajar dianggap hanya ikut-ikutan dan tidak membaca rancangannya. Pandangan tersebut
tidak tepat.
Sejak awal, UU Cipta Kerja sudah cacat prosedur. Rancangan dan pengesahannya tidak transparan,
serta terjadi kejanggalan. Draf berubah-ubah, bahkan sampai palu diketok pun publik masih kesulitan
mengakses naskah aslinya. Jumlah halaman tidak pasti. Logikanya, bila sudah disahkan maka undang-
undang tersebut bersifat final. Namun, masih ada saja salah ketik dan beberapa pasal yang terselip.
Sampai Selasa, 3 November 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani UU Cipta Kerja,
masih terdapat salah ketik. Cacat prosedur tersebut lebih dari cukup untuk jadi alasan pelajar turut
berpendapat.
Pada dasarnya, ada endapan kekecewaan dalam masyarakat yang membuat aksi menjadi masif.
Seharusnya kita melihat keterlibatan pelajar dalam UU Cipta Kerja sebagai peran anak muda untuk
membangun bangsa. Sebagai warga negara, mereka tahu haknya serta berani berpendapat bila ada
kejanggalan. Kita patut bangga, bukannya menumpulkan nalar kritis dengan memandang rendah.
Sebaliknya, kita harus menjelaskan tentang risiko-risiko selama aksi, lalu menjelaskan berbagai macam
ruang alternatif untuk berpendapat.
Sumber: https://bit.ly/3qmzuat
2. Tujuan Teks Editorial
Setelah membaca contoh teks tersebut, kalian dapat menyimpulkan
bahwa di dalam teks editorial terdapat aspek kebenaran dan pendapat.
Aspek kebenaran terlihat dari adanya fakta sebagai masalah utama teks
dan data pendukung di dalamnya. Aspek pendapat terlihat dari opini
penulis sebagai tanggapan kritis terhadap fakta dalam teks. Opini penulis
juga tampak di bagian saran.
Itulah teks editorial. Teks tersebut bertujuan memaparkan pendapat
kritis terhadap suatu fakta yang sedang hangat terjadi di tengah masyarakat,
baik lingkup lokal, nasional, maupun global. Agar proses penjelasan lebih
baik, kalian dapat membuat bagan seperti berikut.
Opini 1 Data pendukung
Opini 2 Data pendukung
Fakta/Masalah
Kekinian
Opini x Data pendukung x
Opini tendensi Saran penulis
Sumber: Dokumen penerbit
Gambar 1.2 Bagan teks editorial
Bab I Kritis dan Kreatif dalam Berargumentasi 13