Page 28 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 28
d) makna keadaan sebenarnya: sebenarnya, sesungguhnya, dan bahwasa-
nya;
e) makna keadaan sebelumnya: malahan, bahkan, dan tak hanya itu.
f) makna mempertentangkan keadaan sebelumnya: akan tetapi,
sayangnya, dan namun; serta
g) makna kesediaan: biarpun begitu, meskipun demikian, dan walaupun
demikian.
3) Konjungsi Antarparagraf
Konjungsi antarparagraf berfungsi menghubungkan dua paragraf
sehingga menjadi suatu paragraf yang koheren dan sistematis.
Konjungsi yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
a) terlebih lagi ...;
b) di samping ...;
c) oleh karena itu ...;
d) berdasarkan ...; serta
e) jadi ....
4) Konjungsi Berdasarkan Fungsi
Jika dilihat dari fungsi konjungsi maka konjungsi terbagi lagi menjadi
beberapa jenis. Jenis tersebut adalah sebagai berikut.
a) konjungsi adiktif: dan, serta, dan lagi pula;
b) konjungsi pertentangan: tetapi, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya,
dan namun;
c) konjungsi disjungtif: maupun, baik ... baik ..., entah ... entah ..., dan
atau ... atau ...;
d) konjungsi waktu: setara (sebelumnya, setelahnya) dan bertingkat
(ketika, bila, sampai, demi, sementara, semenjak, tatkala, seraya);
e) konjungsi final: supaya, agar, dan untuk;
f) konjungsi sebab: karena, sebab, karena itu, dan sebab itu;
g) konjungsi akibat: sehingga, akibatnya, dan sampai;
h) konjungsi syarat: asalkan, jika, apabila, kalau, dan jikalau;
i) konjungsi tak bersyarat: walaupun, biarpun, dan meskipun;
j) konjungsi perbandingan: seperti, bagai, bagaikan, ibarat, umpama,
seakan-akan, dan sebagaimana;
k) konjungsi korelatif: tidak hanya ... tetapi juga, sedemikian rupa sehingga,
makin ... makin, dan baik ... maupun;
l) konjungsi penegas: yakni, apalagi, misalnya, yaitu, dan akhirnya;
m) konjungsi penjelas: bahwa;
n) konjungsi pembenaran: walaupun, meskipun, kendatipun, dan sekali-
pun;
o) konjungsi urutan: lalu, kemudian, mula-mula, dan pertama;
16 Bahasa Indonesia Kelas XII