Page 32 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 32

G. Mempresentasikan Hasil Teks Editorial



                                               Setelah kalian berhasil menyelesaikan penulisan, penelaahan, dan perbaikan
                                               teks editorial, kali ini kalian akan menyampaikan hasil teks tersebut
                                               secara lisan. Ayo, manfaatkan ponsel pintar yang dimiliki untuk merekam
                                               penyampaian lisan teks editorial kalian! Dalam penyampaian lisan atau
                                               presentasi,  ada beberapa hal yang  perlu  diperhatikan agar penampilan
                                               kalian  menarik. Hal-hal  tersebut  adalah  kejelasan vokal, ketepatan  isi
                                               penyampaian, penguasaan materi presentasi, dan kemenarikan penampilan
                                               (mimik dan gestur).


                 Kegiatan Kritis-Kreatif


                 Lakukan kegiatan berikut!
                 1.  Presentasikan teks editorial yang telah kalian tulis.
                 2.  Bentuk presentasi dapat dilakukan dalam bentuk vlog.
                 3.  Rekam vlog dengan bantuan teman atau keluarga kalian.
                 4.  Unggah hasil rekaman vlog di media sosial yang kalian miliki.




                      Tokoh

                                                Soewandi

                  Raden Mas Soewandi Notokoesoemo lahir pada 25 Oktober 1904. Ia lulus dari
                  Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang ITB pada 1936. Pada 12 Maret
                  1946, Soewandi diangkat menjadi Menteri PP dan K atau Pengajaran, Pendidikan, dan
                  Kebudayaan. Saat mengepalai Kementerian PP dan K, Soewandi membentuk Panitia
                  Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara.
                  Soewandi adalah salah satu ejaan yang pernah berlaku di Indonesia. Ejaan Soewandi
                  atau yang sering disebut juga sebagai Ejaan Republik resmi menyempurnakan Ejaan
                  van Ophuijsen dan mulai digunakan di Indonesia pada 19 Maret 1947. Berkat ejaan
                  ini, kita menulis kata Jum’at dengan Jumat, poera-poera dengan pura-pura, dan ra’yat
                  dengan rakyat. Ejaan ini berlaku selama 25 tahun, sebelum diganti oleh pemerintah
                  Orde Baru dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada bulan Agustus 1972.
                      Pada 23 Mei 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri Saleh
                  mengesahkan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang
                  menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan
                  itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat   Sumber: https://bit.ly/3qtm24n
                  itu dan mengubahnya dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.
                                                                Sumber: https://bit.ly/3QvKgFK














                20      Bahasa Indonesia Kelas XII
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37