Page 34 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 34

Uji Kompetensi


               A.  Pilihlah jawaban yang benar!




                       Mempersiapkan Akhir Pandemi                 lainkan masa pascapandemi. Kenormalan baru
                                                                   ialah norma baru yang memang tercipta pada
                Titik akhir pandemi Covid-19 makin dekat.          saat pandemi. Eksekusinya pun pada  waktu  itu
                Begitu kira-kira kesimpulan dari penilaian terbaru   lebih mudah karena ditopang oleh pembatasan-
                Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis      pembatasan yang diregulasikan. Tantangannya
                tengah pekan ini. Dengan melihat angka kematian    ialah bagaimana agar konsep new normal itu tidak
                akibat Covid-19  dan  penambahan  jumlah  kasus    ditinggalkan atau sekadar menjadi artefak sisa
                baru yang turun signifikan di seluruh dunia,       peninggalan masa pandemi. Kenormalan baru
                selama sepekan ini, WHO menilai dunia kini         mesti  dapat diimplementasikan terus-menerus
                sedang menuju garis finis pandemi. “Kita belum     meskipun  tidak ada  lagi perangkat aturan  yang
                sampai di sana (akhir pandemi), tetapi ujungnya    menyokongnya. Pada sisi yang lain, peran negara
                sudah terlihat,” kata Direktur Jenderal WHO        juga teramat penting.
                Tedros Adhanom Ghebreyesus pada jumpa pers             Dampak mengerikan dari penyebaran
                di Jenewa, Rabu (14/9). Pertanyaannya, siapkah     Covid-19 selama 2,5 tahun terakhir ini sedikit
                kita ketika pandemi betul-betul berakhir?          banyak telah membuka mata kita betapa
                    Saat pandemi dinyatakan selesai, artinya       pemerintah  sesungguhnya  belum  terlalu  siap
                semua pelarangan  dan  pembatasan  yang selama     menghadapi  gelombang serbuan patogen dalam
                ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus      skala masif. Kebijakan dan infrastruktur kesehatan
                korona juga tidak akan ada lagi. Warga dunia       terbukti kepayahan merespons hantaman virus
                mungkin kembali menjalani kehidupan seperti        yang seketika menggila. Belajar dari pandemi
                ketika Covid-19 belum muncul, sedangkan            ini, penguatan infrastruktur kesehatan harus
                virusnya sebetulnya tidak pernah  benar-benar      menjadi perhatian utama pemerintah. Skala fokus,
                hilang. Siapkah kita? Jika kita bicara dalam       anggaran, dan prioritas untuk pengembangan
                konteks Indonesia, kiranya kita perlu memikirkan   infrastruktur kesehatan sudah saatnya mulai
                bagaimana agar perilaku,  kebiasaan, dan budaya    disejajarkan  dengan  pembangunan  infrastruktur
                berkesehatan yang sudah terbentuk pada             krusial lain, seperti pendidikan dan transportasi.
                masyarakat selama pandemi dapat dilanggengkan      Kita tidak tahu patogen apalagi selanjutnya yang
                hingga nanti selepas pandemi. Disiplin tinggi      akan mewabah pada masa depan.
                terhadap protokol kesehatan,  menjalankan pola         Infrastruktur ialah salah satu prasyarat yang
                hidup sehat,  dan  responsif terhadap  perubahan   mesti disiapkan untuk menghadapi musuh tak
                dalam berbagai aspek ialah beberapa contoh         kasat mata itu. Infrastruktur kesehatan ibarat
                budaya yang sudah terbangun dan semestinya         fondasi yang akan memudahkan pemerintah dalam
                tidak berhenti ketika pandemi berakhir. Sungguh    mengambil kebijakan terkait mitigasi, pencegahan,
                sia-sia 'pengorbanan' kita selama ini bila kebiasaan-  dan penanganan pagebluk pada masa mendatang.
                kebiasaan baik itu ikut lenyap seiring dengan      Tidak kalah penting untuk disorot ialah pandemi
                kelarnya pandemi.                                  Covid-19 ini merupakan momentum membangun
                    Dalam konsep berkehidupan dalam kenor-         sekaligus memperkuat kemandirian vaksin.
                malan baru (new normal) pun ujian sesungguhnya     Ancaman wabah tidak akan hilang sampai
                bukan ketika  pandemi masih berlangsung, me-       kapan pun, yang dapat dilakukan ialah menekan





                22      Bahasa Indonesia Kelas XII
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39