Page 38 - Bahasa Indonesia SMK Kelas XII
P. 38

1.  Berdasarkan teks  Halusinasi Toleransi, apa  penyebab Cilegon memperoleh hasil rapor  merah pada
                   indeks kota toleran?
               2.  Tuliskan ciri bahasa konjungsi yang terdapat di teks Halusinasi Toleransi!
               3.  Tuliskan tiga informasi tersurat teks Halusinasi Toleransi!

               4.  Menurut kalian, apakah tujuan penulisan dari teks Halusinasi Toleransi?
               5.  Apakah ada kesesuaian antara judul dengan isi teks Halusinasi Toleransi? Berikan alasan kalian.



                   Soal AKM


                                                 Mengawal Kedaulatan Digital
























                                         Sumber: https://bit.ly/3FajID8

                 Pada era digital hampir semua hal kini terhubung ke internet. Aktivitas manusia pun mesti mondar-
                 mandir antara dunia nyata dan dunia maya. Dari kegiatan belajar, memasak, hingga berbelanja. Namun,
                 satu hal yang kurang disadari dalam proses itu ialah melindungi dan mengamankan aset siber, terutama
                 data-data  penting.  Sebab,  apa pun yang  terhubung  ke  internet  rentan terhadap berbagai predator,
                 entah itu hacker profesional, aparatus negara/bangsa lain, ataupun mahasiswa yang baru belajar caranya
                 meretas. Kini, pemerintah tengah disibukkan ulah hacker dengan akun Bjorka. Ia telah meretas sejumlah
                 data milik pejabat dan institusi pemerintah, seperti surat-surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi
                 serta miliaran data pribadi registrasi data SIM card yang disebut milik Kominfo.
                     Ulah hacker ini tidak dapat dianggap remeh. Data itu penting dan dapat diolah menjadi apa saja,
                 entah  membaca  demografi,  kebiasaan/perilaku masyarakat, ataupun untuk  memetakan  pasar  demi
                 kepentingan ekonomi. Kita kini hidup di era siber, siapa menguasai data, dialah yang akan menguasai
                 dunia. Oleh karena itu, ketimbang saling lempar tanggung jawab, lebih baik pemerintah sigap membenahi
                 sistem keamanan digital (cyber security). Apalagi, menurut Global Data Breach Stats triwulan III-2022,
                 negeri ini menempati peringkat  ketiga sebagai negara paling  banyak mengalami  pembobolan  data
                 setelah Rusia dan Prancis. Kinerja Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menjaga pertahanan
                 data kita semestinya dioptimalkan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Keberadaan
                 institusi ini penting karena merekalah yang memang bertugas mewujudkan keamanan, perlindungan,






                26      Bahasa Indonesia Kelas XII
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43