Page 39 - IPA Kelas VII
P. 39
Sumber: Dokumen penerbit
Gambar 1.21 Sudut pandang dapat
memengaruhi hasil pengukuran
Kalian akan selalu memiliki kesalahan dalam pengu-
kuran, terlepas dari seberapa hati-hatinya kalian. Kesalahan
membaca, misalnya, dapat terjadi karena kita harus Terkadang ukuran 30 °C
menebak ukuran tertentu akibat ukuran jatuh di antara jatuh di antara dua Apakah suhu yang
garis sehingga kita
dua skala yang membingungkan seperti pada Gambar harus menebaknya. terlihat di sini 23.4 °C,
23.5 °C, atau 23.6 °C?
1.22. Kesalahan pengukuran dapat juga diakibatkan oleh Hal ini dapat 20 °C
mengakibatkan
sudut pandang mata yang tidak lurus dengan skala yang kesalahan dalam
pengukuran.
ditunjukkan seperti pada Gambar 1.21. Kesalahan seperti
ini disebut dengan kesalahan paralaks. 10 °C
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan
pengukuran maka para ilmuwan selalu mengambil data Sumber: Dokumen penerbit
tidak hanya satu kali. Pengambilan data dilakukan secara Gambar 1.22 Kita tidak dapat selalu mengukur dengan tepat
berulang misalnya dilakukan tiga kali pengulangan pada
saat pengambilan data. Sudut pandang pengambilan data harus tegak lurus
dengan alat ukur serta memahami prinsip dan cara kerja dari alat ukur yang
digunakan. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teknik membaca skala
dari alat ukur yang sering digunakan di laboratorium IPA sekolah.
1) Penggaris
Penggaris merupakan salah satu alat ukur yang sering digunakan dalam
pembelajaran IPA. Semua siswa dapat menggunakan penggaris untuk
mengukur panjang dari suatu benda. Namun, terkadang kita melupakan
faktor ketelitian saat pengukuran. Letakkan penggaris atau mistar pada
benda yang akan diukur panjangnya. Titik nol pada penggaris harus
tepat dengan ujung awal dari panjang benda yang diukur seperti pada
Gambar 1.23.
Bab I Ruang Lingkup IPA 25