Page 44 - IPA Kelas VII
P. 44
F. Metode Ilmiah
Dalam bekerja ilmiah, para ilmuwan memiliki tahapan-tahapan tertentu yang
disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara yang sistematis dan logis
untuk memecahkan permasalahan. Metode ilmiah digunakan ilmuwan saat
melakukan percobaan untuk menghasilkan penemuan-penemuan, menguji
teori tertentu, atau mengembangkan penemuan yang sudah ada sebelumnya.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Menemukan dan merumuskan permasalahan.
2. Melakukan observasi awal/mengumpulkan informasi awal.
3. Menyusun dugaan sementara (hipotesis).
4. Melakukan percobaan (menguji hipotesis).
5. Mengolah data hasil percobaan.
6. Membuat kesimpulan.
1. Menemukan dan Merumuskan Permasalahan
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah menemukan permasalahan.
Menemukan dan menentukan masalah yang akan dijadikan topik percobaan
tidaklah mudah. Terdapat beberapa teknik untuk menemukan permasalahan
yang akan diangkat sebagai tema penelitian. Pertama, peka terhadap keadaan
dan kejadian di lingkungan sekitar. Kedua, banyak membaca penelitian
terdahulu. Kita dapat mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan
oleh para ilmuwan sebelumnya. Ketiga, selalu memperbarui berita dan isu
terkini. Isu-isu terkini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menentukan
tema penelitian.
Ketika masalah sudah ditemukan maka harus dirumuskan agar fokus
Sumber: https://bit.ly/3Hornh3
Gambar 1.32 Ilustrasi penelitian penelitian lebih terarah. Rumusan masalah dapat dibuat dalam bentuk
kalimat tanya, mengandung dua variabel penelitian (variabel bebas dan
variabel terikat) serta menggunakan kalimat efektif. Variabel dalam
percobaan dapat dibedakan menjadi variabel bebas, variabel terikat,
variabel kontrol, dan variabel pengganggu. Variabel bebas adalah faktor
yang dimanipulasi/dibeda-bedakan, faktor yang akan diuji, faktor yang
mempengaruhi. Variabel terikat adalah faktor akibat dari adanya pengaruh
variabel terikat, faktor yang dipengaruhi, hasil dari perlakuan yang berbeda-
beda. Variabel kontrol adalah faktor yang sengaja dibuat sama pada semua
percobaan, faktor yang dikendalikan, faktor yang tidak diteliti pengaruhnya
tetapi hanya sebagai pembanding. Variabel pengganggu adalah variabel
yang tidak dikehendaki tetapi dapat memengaruhi hasil percobaan.
Perhatikan Gambar 1.33. Kalian tentu saja pernah melihat fenomena
di mana garam sulit larut dalam air dingin. Kalian mengangkat fenomena
ini menjadi permasalahan dalam percobaan kalian. Kalian ingin melakukan
percobaan pengaruh suhu terhadap kecepatan kelarutan garam. Variabel
dan rumusan masalah pada percobaan tersebut, yaitu sebagai berikut.
30 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII