Page 31 - Bahasa Indonesia Kelas VII
P. 31
2) Penggunaan Kata Khusus
Salah satu penciri lain yang sangat menonjol dari teks deskripsi
adalah didominasi oleh penggunaan kata khusus. Kata khusus
adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih
sempit. Ini sesuai dengan ciri teks deskripsi, yaitu memaparkan
benda, suasana, atau tempat secara lebih spesifik, rinci sehingga
pembaca seolah dapat mendengar, melihat, atau merasakan hal-
hal yang dideskripsikan. Perhatikan contoh berikut.
Jenis ikan sungai lainnya mulai digunakan. Misalnya
jenis ikan putak, toman, dan bujuk. Ada pula jenis yang
menggunakan ikan laut, seperti tenggiri, kakap merah, parang-
parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Dalam kalimat di atas, terdapat penggunaan kata khusus, yakni
tenggiri, kakap merah, ekor kuning, putak, toman. Kata khusus
tersebut menjadi informasi spesifik untuk nama ikan sungai yang
digunakan sebagai bahan pembuatan empek-empek.
3) Penggunaan Kata-Kata Populer atau Informal
Penggunaan kata-kata populer atau informal sering kali digunakan
dalam penyajian teks deskripsi. Ini tidak menyalahi kaidah karena
fungsi teks deskripsi adalah untuk mengajuk emosi pembaca
sehingga penggunaan kata-kata informal sering digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan tersebut. Ciri formal dan informal itu
tampak pada berbagai lapis unsur bahasa: pilihan kata, bentukan
kata, dan bentukan kalimat. Pada lapis kosakata dapat ditemukan
kata-kata yang berciri formal dan kata-kata yang berciri informal
sebagaimana tampak pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Kata Berciri Formal dan Informal
Kata Berciri Formal Kata Berciri Informal
dapat bisa
ingin pengen
sekadar sekedar
lalu terus
karena lantaran
beri kasih
sudah udah
tidak ndak, nggak
daripada ketimbang
Bab I Indahnya Indonesiaku 17