Page 31 - Sosiologi SMA Kelas XI Rev
P. 31
3. Robert Bierstedt (1913–1998)
Robert Bierstedt (dalam Sunarto, 2008) membedakan kelompok sosial
Tugas 1.9
sebagai berikut.
a. Kelompok Asosiasi (Associational Group)
1. Bentuklah kelompok yang
Para anggotanya mempunyai kesadaran jenis, persamaan kepentingan terdiri atas dua orang, dan
pribadi maupun kepentingan bersama, ada kontak dan komunikasi, di diskusikanlah mengenai
antara para anggota dijumpai adanya ikatan organisasi formal. Contohnya, contoh konkret dari kelom
pok patembayan dalam
OSIS, Pramuka, dan Karang Taruna.
bidang ekonomi, profesi,
dan politik!
b. Kelompok Sosial (Social Group)
2. Presentasikan hasil kelom
Anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan pok kalian di depan kelas!
yang lain, tapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contohnya, kelompok
teman atau kerabat.
c. Kelompok Kemasyarakatan (Societal Group)
Kelompok yang hanya memiliki kesadaran akan persamaan di antara mereka.
Belum ada kontak dan komunikasi di antara mereka dan juga tidak ada
organisasi. Contohnya, pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin.
d. Kelompok Statistik (Statistical Group)
Tidak memenuhi seluruh kriteria Bierstedt. Kelompok statistik hanya
ada dalam arti analitis dan merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial.
Contohnya, pengelompokan penduduk menurut usia dalam Sensus
Penduduk.
4. Robert K. Merton (1910–2003)
Robert K. Merton (dalam Narwoko, 2015) mengemukakan perbedaan
kelompok sosial menjadi dua sebagai berikut.
a. Kelompok Keanggotaan (Membership Group)
Kelompok keanggotaan merupakan kelompok yang seseorang secara fisik
maupun administratif memang menjadi anggota, namun tidak dijadikan
acuan dalam sikap, penilaian, dan tindakan.
b. Kelompok Acuan (Reference Group)
Kelompok acuan merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi
seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Nilai serta norma
yang berlaku dalam kelompok dijadikan acuan untuk bersikap, menilai,
dan bertindak.
Sebagai contoh adalah seorang remaja yang dibesarkan oleh
keluarganya di kawasan perdesaan telah terbiasa bersikap dan berperilaku
sesuai aturan keluarga yang bercirikan kegotongroyongan. Dapat dikatakan, Sumber: https://bit.ly/35IOZz0
keluarganya telah menjadi kelompok acuan bagi sang remaja. Ketika Gambar 1.14 Robert K. Merton merupakan
murid dari Pitirim A. Sorokin
kemudian melanjutkan pendidikan di kota besar, ia sama sekali tak
terpengaruh gaya hidup individualis yang berkembang. Oleh karena itu,
masyarakat kota baginya hanya kelompok keanggotaan belaka.
Bab I Kelompok Sosial 19