Page 26 - Sosiologi SMA Kelas XI Rev

proximity). Sebagai contoh, seorang pelajar yang duduk berdekatan dengan
pelajar lain di kelas akan lebih mudah membentuk kelompok, diban­
ding dengan pelajar yang berbeda kelas. Dalam suatu kantor, pegawai­
pegawai yang bekerja dalam satu ruangan juga akan mudah membentuk
kelompok, dibandingkan pegawai­pegawai yang secara fisik terpisahkan
satu sama lain.

g. Teori Keseimbangan
Teori keseimbangan (a balance theory of group formation) dari Theodore
M. Newcomb (dalam Thoha, 2015) berasumsi bahwa seseorang tertarik
untuk berkelompok dengan orang lain atas dasar adanya kesamaan­
kesamaan tertentu, misalnya kesamaan sikap dalam menanggapi suatu
objek (tujuan) maupun kesamaan agama, ideologi, gaya hidup, pekerjaan,
dan status sosial.

h. Teori Pembentukan Beralasan

Teori ini dikembangkan oleh Dowin Cartwright dan Alvin Zander
(dalam Santoso, 2010). Terdapat sejumlah alasan pembentukan kelompok
sebagai berikut.
1) Deliberate Formation

Kelompok dibentuk berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
mendukung pencapaian tujuan. Sebagai contoh, untuk meningkatkan
kesejahteraan para petani di suatu desa, dibentuklah kelompok tani
yang bercirikan tolong­menolong dan gotong royong.
2) Spontaneous Formation
Kelompok dibentuk secara spontan, tanpa adanya perencanaan terlebih
dahulu. Misalnya, siswa­siswi yang mengelompok secara sukarela
untuk mengerjakan penugasan dari guru.
3) External Designation
Pembentukan kelompok didasarkan atas hal­hal tertentu yang dapat
digunakan sebagai patokan. Contohnya, orang­orang dikelompokkan
Sumber: https://bit.ly/3Dt15sp berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, usia, pekerjaan/jabatan,
Gambar 1.10 Kelompok tani merupakan
contoh dari Deliberate Formation pendidikan, agama, atau minat.

i. Teori Perkembangan Kelompok

Teori ini dikembangkan oleh W.G. Bennis dan H.A. Sheppard (dalam
Tugas 1.5 Sarwono, 2017). Teori ini menjelaskan bahwa individu bergabung dengan
suatu kelompok untuk dipimpin atau mencari otoritas. Seseorang masuk
1. Apa saja ciri dan fungsi dari ke dalam suatu kelompok dengan hanya memiliki sedikit sekali gambaran
kelompok tani? tentang pemegang otoritas (pemimpin) dalam kelompok tersebut. Ketika
2. Sebutkan contoh lain dari ia telah menemukan dan memahami mengenai pemegang otoritas
pembentukan kelompok (pemimpin), ia akan mengalami kebimbangan antara ingin mengikuti
ber dasarkan deliberate for­ otoritas atau melepaskan diri dari otoritas. Tahap perkembangan kelompok
mation!
dapat dibedakan menjadi beberapa tahap sebagai berikut.

14 Sosiologi Kelas XI