Page 30 - Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas XI
P. 30

2)  Pengambilan Data Terkait
                   Relasi memungkinkan kita untuk mengambil data yang terkait dari beberapa tabel
                   secara bersamaan. Adapun dengan menggunakan operasi penggabungan (join)
                   dalam pernyataan SQL, kita dapat menggabungkan tabel berdasarkan hubungan
                   relasional yang telah ditentukan. Hal ini memungkinkan kita untuk mengambil data
                   yang terkait dari tabel yang berbeda dan memperoleh informasi yang lebih lengkap.
               3)  Integritas Referensial
                   Relasi juga membantu dalam menjaga integritas referensial antara tabel. Ketika
                   kita memiliki kunci asing yang menghubungkan dua tabel, aturan integritas
                   referensial memastikan bahwa setiap nilai dalam kunci asing harus memiliki
                   referensi yang valid ke kunci utama di tabel terkait. Hal ini memastikan bahwa
                   hubungan antara tabel tetap konsisten dan  data yang dirujuk tidak menjadi
                   tidak konsisten atau tidak valid.
                   Relasi dalam  basis  data relasional memainkan peran penting dalam meng­
               gabungkan data yang terkait dari beberapa tabel dan menjaga integritas referensial
               antara  tabel. Adapun dengan menggunakan  relasi, kita dapat melakukan peng­
               gabungan data yang kompleks dan mengambil informasi yang terkait dari sumber
               data yang berbeda.
               h.  Normalisasi
               Normalisasi dalam konteks basis data merujuk pada proses desain yang dilakukan
               untuk mengorganisasi struktur tabel dalam database dengan tujuan mengurangi
               redundansi data, menghindari anomali data, dan memastikan kekonsistenan serta
               integritas data. Tujuannya untuk menghasilkan skema basis data yang optimal dan
               efisien dalam menyimpan, mengambil, dan memanipulasi informasi.
                   Proses normalisasi melibatkan pemisahan tabel yang lebih besar menjadi tabel
               yang lebih kecil, dengan mengidentifikasi dependensi fungsional antara  atribut­
               atribut  dalam  tabel  tersebut.  Dependensi  fungsional  menggambarkan  hubungan
               antara  atribut­atribut dalam  tabel, di mana suatu  atribut atau kelompok  atribut
               secara fungsional bergantung pada atribut lainnya.
                   Tabel yang mengalami  normalisasi sering kali dipecah menjadi beberapa
               bentuk normal seperti First  Normal Form (1NF),  Second Normal Form (2NF),
               Third Normal Form (3NF), dan seterusnya.
                   Berikut penjelasan singkat tentang setiap bentuk normal.
               1)  First Normal Form (1NF): tabel berada dalam 1NF jika setiap sel dalam tabel
                   hanya berisi nilai tunggal (atomik), dan tidak ada nilai berulang atau kolom yang
                   berisi kumpulan nilai. Hal ini menghilangkan redundansi pada level atribut.
               2)  Second Normal Form (2NF): tabel berada dalam 2NF jika sudah dalam 1NF
                   dan setiap  atribut nonkunci (atribut yang bukan merupakan bagian dari
                   kunci utama) sepenuhnya tergantung pada keseluruhan kunci utama. Hal ini
                   mengatasi masalah dependensi parsial.



               18      Rekayasa Perangkat Lunak SMK/MAK Kelas XI
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35