Page 25 - Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VIII
P. 25
berdirinya Daulah Abbasiyah adalah ketidakpuasan terhadap kebijakan dan pemerintahan
Daulah Umayyah. Beberapa kelompok, termasuk golongan masyarakat Arab dan non-Arab,
merasa tidak puas dengan pemerintahan yang otoriter dan korupsi yang diterapkan oleh
Daulah Umayyah.
1. Keturunan Abbas bin Abdul Muthalib
Setelah era Khulafaurasyidin dan Daulah Bani Umayyah, maka kekuasaan Islam selanjutnya
berada di tangan Daulah Bani Abbasiyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah karena pendiri
dan penguasanya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi
Muhammad saw. Pendiri Daulah ini bernama Abu Abbas As-Saffah.
Keturunan Bani Hasyim merasa lebih berhak untuk memegang kepemimpinan
pemerintahan Islam karena mereka adalah keluarga Nabi Muhammad saw. yang terdekat
dibandingkan dengan Bani Umayyah. Tuntutan ini sebenarnya sudah ada sejak lama
terutama ketika perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan yang
akhirnya mengantarkan Muawiyah sebagai khalifah dari Bani Umayyah. Setelah Bani
Umayyah berkuasa, mereka justru bersikap semakin keras terhadap Bani Hasyim. Hal
ini memicu Bani Hasyim mengadakan perlawanan untuk merebut kekuasaan dari Bani
Umayyah.
2. Pemberontakan terhadap Bani Umayyah
Ketika Daulah Bani Umayyah mengalami kemunduran dan banyak kekacauan di akhir
kekuasaannya, maka kelompok Bani Hasyim mulai menggalang kekuatan. Menjelang
keruntuhannya, para khalifah dan pejabat negara melakukan kekeliruan dan kesalahan
yang menyebabkan terjadinya kekacauan tersebut. Kekeliruan dan kesalahan tersebut di
antaranya sebagai berikut.
a. Daulah Umayyah mengistimewakan bangsa Arab atas bangsa lainnya. Para penguasa,
baik di pusat maupun di daerah terdiri atas orang-orang Arab, sehingga dapat dikatakan
Daulah Umayyah merupakan Daulah Arab murni. Daulah ini juga menganggap rendah
kaum muslim non-Arab (Mawali), sehingga orang-orang Mawali merasa kecewa atas
perlakuan ini.
b. Daulah Umayyah memihak pada salah satu golongan dari suku Arab yang bersaing.
Dalam persaingan antara Arab Utara (Mudariyah) dan Arab Selatan (Himyariyah),
penguasa Daulah Umayyah mendukung salah satu suku yaitu suku Himyariyah,
sehingga suku yang tidak mendapat dukungan merasa kecewa.
c. Daulah Umayyah selalu menindas para pengikut Ali bin Abi Thalib dan Bani Hasyim.
Daulah ini juga mengingkari salah satu isi dari perjanjian ammul jamaah, yang
menyebutkan setelah jabatan Khalifah Muawiyah berakhir, kekuasaan akan diserahkan
pada musyawarah kaum muslimin, tetapi Muawiyah dan penerusnya justru mengangkat
putra mahkota. Akibat dari perlakuan ini maka kaum Syiah (pendukung setia Ali bin
Abi Thalib) memberontak. Mereka menuntut hak agar keturunan Ali menjadi khalifah.
Bab I Sejarah Peradaban Islam pada Masa Daulah Abbasiyah 5 5

