Page 32 - Akidah Akhlak Kelas IX
P. 32

Artinya:
                   Agar aku dapat beramal saleh yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu
                   adalah dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada (alam) barzakh sampai pada
                   hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mu'minūn [23]: 100)

                       Di alam barzakh atau alam kubur, manusia akan diberikan nikmat kubur atau siksa
                   kubur. Orang yang dapat menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di alam barzakh
                   maka baginya nikmat kubur. Sebaliknya, bagi orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan
                   dari kedua malaikat tersebut, mereka itulah orang yang ketika di dunia tidak taat kepada
                   Allah Swt. dan melakukan larangan-Nya maka di alam barzakh mereka akan mendapatkan
                   siksa kubur.
                       Siksaan dalam kubur adalah suatu hal yang nyata, siksaan yang ada dalam kubur tidak
                   akan pernah berhenti dan akan terus berjalan sampai hari kiamat, serta masih akan berlanjut
                   ketika masuk neraka. Di dalam alam barzakh ini setiap manusia mendapatkan perlakuan
                   sesuai dengan perbuatan mereka selama hidup di dunia. Bagi orang bertakwa kepada Allah
                   Swt.  dan banyak mengerjakan amal saleh akan mendapat perlakuan menyenangkan dari
                   malaikat. Sedangkan, orang-orang kafir dan orang yang durhaka kepada Allah Swt. akan
                   mendapat perlakukan keras dari malaikat.

                   2.  Yaum al-Ba‘aṡ

                   Yaum al-Ba‘aṡ  artinya hari kebangkitan. Manusia yang telah binasa akan dibangkitkan
                   kembali oleh Allah Swt. Seluruh manusia akan hidup kembali dengan keadaan utuh dan
                   dalam keadaan tidak berpakaian dan tanpa alas kaki untuk digiring ke Padang Mahsyar.
                   Dalil yang menjelaskan tentang hari kebangkitan, yaitu sebagai berikut.
                         َ
                    ْ   َ َ َ ْ َ  َ  َ  ْ َ ٰ ْ  ُ  َ  َ  ْ  ُ  ْ  َ ْ ّ َ  ٰ  َ ْ  َ ْ  َ ّ ْ  ُ  َ َ  ْ ُّ  َ ُ  َ
                   نم انثعب ۢنم انليوي اولاق    نولسني مهبر ىلا ثادجالا نم مه اذاف روصلا ىف خفنو
                     ِ
                                                                                                 ِ
                                                                            ِ
                                                               ِ ِ
                                                                                   ِ
                                                    ِ
                                                                                             ِ
                                                         ِ ِ
                                                                                      ِ
                                                          ُ
                                                ٰ       َ  ْ َ ْ ُ  ْ  َ َ َ َ ُ ٰ  ْ  َ َ  َ َ  َ  ٰ َ َ  َّ
                                                                              َّ
                                                                                                 ْ
                              ﴾ ٥٢–٥١:]٣٦[ سي ﴿   نولسرملا قدصو نمحرلا دعو ام اذهۜ ان ِ دقرم
                                               ۤ
                   Artinya:
                   (51) Sangkakala pun ditiup dan seketika itu mereka bergerak cepat dari kuburnya menuju
                   kepada Tuhannya. (52) Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami
                   dari tempat tidur kami (kubur)?” (Lalu, dikatakan kepada mereka,) “Inilah yang dijanjikan
                   (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya).” (QS. Yāsīn [36]: 51–52)
                   3.  Yaum al-Maḥsyār
                   Setelah dibangkitkan dari kuburnya, seluruh manusia berkumpul di Padang Mahsyar untuk
                   diminta pertanggungjawaban amalnya di hadapan Allah Swt. Hal ini dijelaskan dalam salah
                   satu ayat Al-Qur’an, yaitu sebagai berikut.               َ ْ        َ ْ ُ
                                              ْ
                                                     ْ
                                                                                  َ
                                                       ّٰه
                                             َ
                                                           ُ
                                                                                             َّ ُ
                                                                                     ُ
                                                                                َ ْ
                                            َّ
                                                    َ
                                                             َ
                                                          ْ َ َ
                                                                                       ْ
                                                                            ْ
                                                                                              َ َ ْ َ
                                                                ُ ٰ ٰ َّ َ
                                  ٰ
                   ﴾٤٨ :]١٤[ ميهربا ﴿   راهقلا  ِ دحاولا ِ ِ لل اوزربو تومسلاو ضرالا ريغ ضرالا لدبت موي
                                                                           ِ
                                                  ِ
                                          ِ
                     12      Akidah Akhlak MTs Kelas IX
                     12
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37