Page 20 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 20

Smart Learning            menjadi Dewa Amun-Re. Dewa terkenal lainnya adalah Annubis sebagai
                                               Dewa Kematian (Bingham, Chandler, dan Taplin, 2023).
                                                   Selanjutnya,  kepercayaan Mesir Kuno tidak dapat dilepaskan  dari
                Pindai QR Code berikut.        tradisi pengawetan jenazah  yang disebut  mummi. Tradisi  itu  memper-
                                               lihatkan  kepercayaan Mesir  Kuno  bahwa orang  yang telah mati akan
                                               hidup abadi, jika raganya tetap utuh. Pengawetan ini dilakukan dengan
                                               menggunakan berbagai macam rempah-rempah. Selain itu, pengawetan ini
                                               juga menjadi sebuah simbol kemajuan dari orang-orang Mesir. Mummi
                                               yang terkenal antara lain jenazah Tutankhamun, Firaun dari masa Kerajaan
                                               Mesir Baru yang ditemukan oleh arkeolog Inggris pada tahun 1922.
                   Sumber: https://bit.ly/3zV4uTG
                   Sumber asli: https://bit.ly/3zp1D5j
                Catatlah hal-hal penting apa saja   Tugas 1.4
                yang kalian dapat dan buatlah
                kesimpulan.                    Bangsa Mesir Kuno menyembah banyak dewa dan melakukan pengawetan jenazah
                                               yang dianggap sebagai simbol kemajuan ilmu pengetahuan di Mesir Kuno. Diskusikan
                                               dengan teman-teman kalian tentang hal tersebut. Setiap anggota kelompok
                                               menjelaskan alasan dan pendapatnya, kemudian tentukan alasan dan pendapat
                                               yang menurut kelompok kalian paling benar. Presentasikan hasil diskusi kalian di
                                               depan kelas.


                                               3.  Sistem Tulisan

                                               Bangsa Mesir Kuno telah mengenal tulisan sejak tahun 3000 SM. Tulisan
                                               itu berupa gambar (piktogram), setiap abjad dilambangkan dengan gambar
                                               tertentu. Bangsa Mesir Kuno menamai sistem tulisannya sebagai ’’sabda
                                               para dewa”. Sebutan itu diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi
                                               hieroglif yang artinya tulisan suci. Itulah sebabnya, sampai sekarang kita
                                               menyebut tulisan Mesir Kuno sebagai hieroglif.
                                                   Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan hieroglif  pada dinding
                                               bangunan  dan makam. Oleh karena itu,  hampir  di setiap  situs  Mesir
                                               Kuno, di dinding-dindingnya ditemukan banyak tulisan. Di samping itu,
                                               mereka  juga menulis  dengan alat semacam  kuas  atau pena dan tinta
                                                              pada lembaran. Lembaran itu terbuat dari dedaunan
                                                              yang banyak tumbuh di Timur Tengah, yaitu  papyrus.
                                                              Berawal dari papyrus itulah diperoleh kata paper untuk
                                                              kertas.
                                                                  Tidak semua rakyat Mesir Kuno bisa menulis, sebab
                                                              menulis dengan hieroglif memerlukan keahlian khusus.
                                                              Oleh karena itu, orang yang terampil menulis hieroglif
                                                              (juru tulis) mendapatkan perlakuan khusus. Perlakuan itu
                                                              membuat  juru tulis  memperoleh pekerjaan  di kuil-kuil
                                                              dan dalam pemerintahan.
                                                                  Dalam perkembangannya, tulisan hieroglif hanya
                                                              untuk  keperluan keagamaan  (penulisan kitab  suci)  dan
                                                              pemerintahan (hukum,  laporan pajak dan panen, serta
                                                              urusan pemerintahan lain). Adapun untuk keperluan
               Sumber: https://bit.ly/4gCe9ie
               Gambar 1.5 Tulisan hieroglif peninggalan bangsa Mesir Kuno



                  6        Sejarah Lanjut Kelas XI
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25