Page 17 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 17
xv
SEKAPUR SIRIH
MENTERI RISET DAN TEKNO-
LOGI/KEPALA BADAN RISET
DAN INOVASI NASIONAL
Terminologi Hak atas Kekayaan Intelektual, disingkat HAKI, meng
gambarkan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai sebagai buah
karya intelektual dalam kehidupan manusia. HAKI dapat mewa
kili suatu milestone dalam rangkaian proses panjang yang dimulai
dengan ide dan gagasan inovatif yang diuji pembuktiannya melalui
suatu proses aktivitas riset inovasi hingga mencapai suatu perwu
judan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh pengguna.
Ekosistem HAKI di Indonesia melibatkan berbagai elemen
dengan bidang tugas dan peran yang saling mendukung. Kemente
rian Hukum dan HAM bertindak sebagai regulator dan administrator
HAKI. Kemudian, para peneliti di perguruan tinggi dan lembaga
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbang
jirap) berperan sebagai aktor yang melahirkan kekayaan intelektual
hasil riset dan inovasi. Beberapa kementerian bertugas membuat
kebijakankebijakan dalam memanfaatkan sistem HAKI ini, seperti
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Kemen
terian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (Kemenristek/
BRIN) berperan dalam pengelolaan aktivitas riset dan inovasi beserta
hasil kekayaan intelektual yang dihasilkannya sehingga menjadi
HAKI produktif.
xv

