Page 26 - Fikih MI Kelas VI
P. 26
3. Jenis Makanan Halal
Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi agar makanan atau minuman
tersebut dikatakan menjadi makanan halal. Hal tersebut adalah sebagai berikut.
a. Halal Berdasarkan Zat dan Kandungan
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang memiliki
status halal untuk dikonsumsi. Makanan halal tersebut telah ditetapkan ke-
halalannya dalam kitab suci Al-Qur’an dan hadis. Contohnya adalah daging-
dagingan, seperti daging sapi, ayam, dan kambing serta buah-buahan, seperti
apel, kurma, dan anggur.
Sumber: https://bit.ly/4cBSCUI
Gambar 1.2 Buah kurma termasuk salah satu makanan halal berdasarkan zat dan kandungannya
Sementara makanan yang haram meliputi daging babi, bangkai, swike
(daging katak hijau), dan darah atau saren (darah beku yang dikukus) yang
secara tegas telah diharamkan oleh Allah Swt.
b. Halal Berdasarkan Cara Memperoleh
Selain dari makanan yang telah diharamkan, semua bahan makanan yang ter-
dapat di bumi diperbolehkan dikonsumsi oleh kita. Namun, hal tersebut masih
belum tentu kehalalannya. Makanan yang halal, harus diiringi dengan cara
memperolehnya secara halal juga.
Jika kita memperoleh makanan dengan cara yang haram, seperti mencuri,
menipu, hasil riba, atau korupsi maka tetap saja makanan apa pun akan men-
jadi haram jika dikonsumsi. Dan apabila kita tetap mengonsumsinya maka kita
akan mendapatkan dosa sebagai ganjarannya.
8 Fikih MI Kelas VI