Page 38 - Fikih MI Kelas VI
P. 38
Tafakur
Baca dan pahamilah bacaan berikut. Ambillah hikmah dari bacaan tersebut. Terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Setiap umat Islam perlu memahami tentang makanan yang tidak boleh dikonsumsi (makanan
haram). Makanan yang haram mengandung mudarat. Apabila dikonsumsi maka berdampak
buruk bagi Kesehatan. Ada beberapa hikmah adanya larangan mengonsumsi makanan haram.
Hikmah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Makanan haram adalah dosa pertama yang dilakukan manusia.
2. Makanan haram menjadi penyebab tidak terkabulnya doa.
3. Makanan haram dapat menimbulkan penyakit.
Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin
Alifa memiliki teman baru yang tinggal di dekat rumahnya. Teman tersebut bernama Olivia
dan ia bukan seorang muslim. Ketika bermain bersama, Olivia membawa permen dan ingin
memberikan permen tersebut kepada Alifa. Ketika Alifa melihat permen tersebut, ia tidak
melihat logo halal pada kemasannya dan terdapat bahan yang diharamkan untuk ia konsumsi.
Alifa kemudian memberi tahu Olivia bahwa ia tidak dapat menerima permen tersebut
karena tidak halal. Sebelumnya Alifa mengucapkan terima kasih kepada Olivia. Olivia kemudian
menanyakan mengenai apa saja makanan yang tidak bisa Alifa makan agar ia bisa lebih berhati-
hati ketika akan memberikan makanan atau minuman kepada Alifa. Alifa pun menjelaskan
dengan senang hati kepada Olivia. Hal ini menunjukkan bahwa Alifa memiliki akhlak mulia, yaitu
menghargai keberagaman. Sikap Alifa menunjukkan adanya nilai toleransi (tasāmuḥ). Kalian
dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Rangkuman
1. Segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan, maupun binatang
pada dasarnya adalah halal dimakan, kecuali apabila ada nas Al-Qur’an
atau hadis yang mengharamkannya.
2. Di dalam ajaran Islam, status halal dan haram merupakan suatu aturan
yang sudah jelas berdiri di atas landasan syariat.
3. Syariat Islam adalah menegakkan prinsip menghilangkan mafsadah
(kerusakan) dan mendatangkan maslahat untuk segenap manusia dalam
segala aspek kebutuhannya.
4. Beberapa ciri makanan yang halal dan tayib, yaitu bermanfaat bagi tubuh;
tidak mengandung penyakit, baik, dan bergizi; serta tidak diperoleh dari
hasil pencurian, perjudian, perampokan, pemerasan, atau pembajakan.
20 Fikih MI Kelas VI

