Page 36 - Fisika Kelas X
P. 36
Keterangan: Oleh karena itu, hasil pengukuran dinyatakan dalam bentuk interval
_
x = nilai rata-rata dari pengukuran dengan penulisan sebagai berikut.
yang dilakukan secara ber-
ulang _
∆x = ketidakpastian hasil pengu- x = (x ± ∆x) satuan .... (1.2)
kuran
Dari Persamaan 1.2 tampak bahwa semakin kecil nilai ∆x maka
semakin tepat hasil pengukuran yang telah dilakukan. Misalkan, hasil
pengukuran panjang kaca jendela didapatkan (45,52 ± 0,03) cm. Artinya,
nilai benar dari pengukuran tersebut berada pada rentang (45,49 ≤ x ≤
45,55) cm.
Pada dasarnya, ada dua cara untuk menentukan ketidakpastian
(ralat), yaitu ralat untuk pengukuran langsung dan ralat pengukuran tak
langsung.
Sumber: https://bit.ly/3H5Eoft
Gambar 1.24 1. Ketidakpastian Pengukuran Langsung
Pengukuran panjang kaca jendela
Pengukuran besaran fisis dalam sains (IPA) khususnya fisika dapat
diukur secara langsung. Misalnya, pengukuran panjang, massa, dan arus
listrik. Untuk menentukan nilai ketidakpastian pengukuran tersebut dapat
dilakukan dengan memperhatikan banyaknya pengulangan pengukuran
sebagai berikut.
a. Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan satu kali. Nilai
ketidakpastian mutlaknya berlaku:
Keterangan:
Δx = ketidakpastian mutlak pengu- ∆x = ½ dari nilai skala terkecil suatu alat .... (1.3)
kuran
Pengukuran tunggal biasanya dilakukan apabila kesempatan untuk
melakukan pengukuran hanya sekali saja. Pengukuran tunggal memiliki
kekurangan, yaitu hasil pengukuran kurang teliti karena hanya dilakukan
satu kali saja. Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh yang
disajikan pada Tabel 1.7.
Tabel 1.7 Contoh Hasil Pengukuran Tunggal dan Ketidakpastiannya
Nilai Skala
Hasil Ketidakpastiaan Cara Penulisan
No. Alat Ukur Terkecil
Pengukuran (x) (∆x) (x ± ∆x) Satuan
(nst)
1. Penggaris 12,60 cm 0,1 cm 0,05 cm (12,60 ± 0,05) cm
2. Jangka sorong 2,13 cm 0,01 cm 0,005 cm (2,130 ± 0,005) cm
b. Pengukuran Berulang Sebanyak Tiga Kali
Pada jenis pengukuran ini, nilai ketidakpastiannya dapat dicari dengan
cara menghitung nilai rata-rata dari hasil pengukuran. Misalkan x , x ,
2
1
dan x maka perhitungan ketidakpastiannya (∆x) dapat ditentukan dengan:
3
24 IPA Fisika Kelas X