Page 45 - Fisika Kelas X
P. 45
Berikut ini adalah penjelasan langkah-langkah metode ilmiah disertai
dengan contoh percobaan, misalnya percobaan yang akan kalian lakukan
adalah pengaruh muai panjang terhadap laju panas (kalor).
1. Rumusan Masalah
Penelitian muncul karena adanya suatu permasalahan. Sesuatu menjadi
masalah jika tidak sesuai dengan harapan. Seorang peneliti harus
mampu mengenali dan memahami masalah yang akan ia hadapi sebelum
melakukan perumusan masalah. Perumusan masalah berisikan pertanyaan-
pertanyaan yang jelas, spesifik, dan relevan yang hendak dijawab di dalam
pembahasan melalui pengumpulan dan analisis data.
Sebagai contoh, permasalahan di dapur yang terdapat dua buah panci (a)
dengan jenis bahan yang berbeda, yaitu panci dari kaca dan stainless steel
(campuran logam). Suatu hari, kalian mendapatkan tugas dari sekolah
untuk melakukan percobaan untuk memasak air dengan menggunakan
panci dengan jenis bahan yang berbeda tersebut. Kemudian, kalian diminta
menghitung waktu dan suhu yang diperlukan sampai air mendidih. Hasil
temuan kalian memperoleh hasil bahwa waktu mendidih air berbeda-
beda, sedangkan volume air dan sumber api yang digunakan adalah sama.
Kalian menemukan fakta ini sebagai suatu permasalahan karena kalian
menduga air akan mendidih pada kedua panci dengan waktu yang sama. (b)
Rumusan masalah yang dapat kalian sampaikan adalah sebagai berikut.
a. Apa saja faktor yang memengaruhi laju perpindahan panas? Sumber: https://bit.ly/3GnspJL, https://bit.
ly/2ZsTSbO
b. Bagaimana pengaruh koefisien muai panjang pada laju kalor? Gambar 1.33
c. Apa saja bahan yang cepat menghantarkan panas? Merebus air dengan dua wadah yang
berbeda: (a) kaca, dan (b) stainless steel
2. Mengumpulkan Data atau Keterangan
Setelah kalian merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah mengum-
pulkan data atau keterangan terkait dengan penelitian yang hendak
kalian lakukan. Kalian dapat melakukannya dengan pengamatan dan
membaca buku, jurnal, dan bacaan yang dapat dipercaya. Penggunaan
blog, wikipedia, atau tulisan nonilmiah tidak dianjurkan menjadi sumber
rujukan bacaan.
Pada percobaan laju kalor (panas), kalian diminta mengumpulkan
data dan teori terkait suhu dan kalor dari berbagai sumber, baik cetak
maupun noncetak.
3. Perumusan Hipotesis (Dugaan Sementara)
Hipotesis atau dugaan sementara adalah simpulan sementara dari pe- Sumber: https://bit.ly/3BjVt19
nyebab suatu permasalahan. Karena bersifat sementara, hipotesis harus Gambar 1.34
Mengumpulkan data melalui membaca
diuji dengan menggunakan penelitian. Ada beberapa petunjuk dalam buku referensi
me rumus kan hipotesis, di antaranya sebagai berikut.
a. Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebih.
33
Bab I Pengukuran dalam Kerja Ilmiah