Page 9 - e-Koran Cakrawala
P. 9
SULA-TALIABU
9 EDISI 2 CAKRAWALA
SEPTEMBER 2021
Pedagang Ikan di Sula BPKAD
Kepala
tak Diperhatikan Taliabu Tono
Anggaran
Desa 2019
Tahap III
Irwan Mansur
CAKRAWALA, TALIABU - Kepa-
la Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah (BPK-
PAD) Pulau Taliabu, Irwan Mansur,
belum juga mencairkan anggaran desa
(DD) tahap III 20 persen tahun 2019.
Padahal, belum ini lama ini Pemerin-
tah Kabupaten Taliabu melalui BPKPAD
menjanjikan kepada sejumlah kepala
desa bahwa pada anggaran perubah-
an tahun ini, Pemkab telah mengalo-
kasikan alokasi Dana Desa tahun 2019
sebanyak 2 miliar lebih.
Anggaran tersebut sudah diakomodir
pada perubahan anggaran kemarin. Bah-
kan para kepala desa diminta untuk me-
masukkan laporan administrasi sebagai
syarat pencairan anggaran 20 persen.
KEBIJAKAN: Pedagang ikan saat berjualan di tempat terbuka "Kita disuruh buat laporan administrasi
untuk pencairan anggaran tahun 2019
Pemkab Baru Janji Lakukan Relokasi saja. Biar hujan panas, kami tetap den- mereka ke pasar ikan Basanohi, namun Perdagangan (Diskop Perindag) Kabupat- haknya saat ini melakukan pelebaran. yang belum dicairkan, ternyata setelah
gan kondisi begini,” tutur Aisa, Sela-
kita masukan, dari keuangan hanya jan-
sampai saat ini belum dipindahkan. Ia en Kepulauan Sula, Dzena Tidore berjanji Dzena bilang, keinginan pedagang ha-
sa kepada wartawan belum lama ini. berharap meski pemerintah belum me- segera merelokasi pedagang ikan yang rus dituruti, sebab yang merasakan ji manis saja. Karena sudah hampir satu
CAKRAWALA, SANANA – Puluhan peda- memilih berjualan di luar pasar lantaran Aisa berujar, ia dan pedagang lainnya mindahkan mereka ke pasar ikan Ba- saat ini menetap di pasar Basanohi Sa- nyaman dan tidak adalah pedagang. bulan ini belum juga dicairkan," kata
gang ikan yang berasal dari Desa Waiboga, kondisi bangunan pasar yang biasanya setengah mati berjualan dengan kondi- sanohi, namun setidaknya ada perha- nana. Apalagi bangunan pasar ikan yang salah satu Kades yang enggan naman-
Kabupaten Kepulauan Sula, rela berjualan ditempatinya pedagang ikan ini tidak me- si seperti ini. Hujan panas, mereka tetap tian terhadap kondisi mereka saat ini. “Kami mau data dulu meja yang saat ini ditempati sudah tidak layak. ya disebutkan. "Kepala BPKPAD Irwan
di-bawah terik matahari dan derasnya mungkinkan. Aisa, salah satu pedagang berjualan. “Kalau tidak jualan, nanti kami “Paling tidak atap atau terpalnya diganti. akan ditempati pedagang, karena ma- “Insha Allah dalam waktu dekat kami su- Mansur ini hanya janji manis saja,"
hujan. Pedagang ini sebelumnya menem- ikan yang ditemui wartawan mengung- tambah setengah mati. Jadi biar panas Pemerintah harus segera memperbaiki sih kurang. Tapi kurangnya mungkin dah pindahkan pedagang ikan ini ke pas-
pati bangunan Pasar Basanohi Sanana ini kapkan, atap dari bangunan pasar yang juga setengah mati, hujan juga setengah pasar yang saat ini kami tempati. Kami sekitar 6 meja saja,” kata Dzena saat ar ikan yang baru. Sementara ini masih sambung Kades tersebut kesal.
terpaksa keluar dari bangunan tersebut terbuat dari terpal itu sobek dan sebagi- mati. Beginilah keadaan kami,” keluh Aisa. yang berjualan disini ingin kenyamanan dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/9). menunggu pekerjaan penambahan meja Sudah beberapa kali wartawan coba
dan memilih menjajakan ikan mereka di annya sudah terlepas. Menurutnya, pihaknya dinas belum seperti pedagang ikan lainnya yang ada Selain meja yang kurang, lanjut Dzena, dan pelebaran sisi kiri dan kanan bangu- mengonfirmasi Kepala BPKPAD di kan-
samping pasar, tepatnya di belakang Apo- “Jadi mau bajual (berjualan) di da- lama ini menyampaikan pasar tersebut di pasar ikan pasar Basanohi,” harap Aisa pedagang juga meminta agar dilaku- nan yang sudah hampir selesai. Setelah itu tornya, namun yang bersangkutan tidak
tik Nabila. lam pasar juga sama, tetap basah ka- hanya digunakan sementara. Pemerin- Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala kan pelebaran bangunan samping kiri diresmikan dan dipindahkan,” janjinya. berada di tempat. Nomor telepon yang
Pedagang yang mayoritas ibu-ibu itu lau hujan. Lebih baik bajual di luar tah juga berjanji bakal memindahkan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan dan kanan pasar baru. Sehingga itu, pi- (ish/ask) biasa digunakan juga tak aktif. (ysn/ask)
APBD-P Sula Disahkan
Defisit Rp 31,05 Miliar
Kantor Bupati Sula
CAKRAWALA, SANANA - Anggaran Pendapa- persen. Belanja modal sebesar 106,31 miliar ru- tara rencana pendapatan dan belanja sebesar
tan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) piah, turun 54,15 miliar rupiah atau turun 33,75 31,05 miliar rupiah yang merupakan defisit an-
Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2021 ditetap- persen. Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar ggaran, dan itu akan ditutupi dari penerimaan
kan sebesar 781,01 miliar rupiah. APBD Peru- 27,99 miliar rupiah, meningkat 25,99 miliar atau pembiayaan Silpa sebesar 32,56 miliar rupiah
bahan Sula pada tahun 2021 ini mengalami naik 1,299 persen. Belanja transfer ditetapkan dan pengeluaran yang berasal dari penyertaan
penurunan sebesar 23,68 miliar dari APBD In- 127,93 miliar, turun 1,49 miliar atau turun 1,15 modal daerah sebesar 1,5 miliar. Sehingga struk-
duk 2021 senilai 804,609 miliar, atau turun 2,94 persen tur Perubahan APBD tahun 2021 berimbang
persen. Dalam sambutannya, Bupati Sula, Fifi- atau zero defisit. Bupati berharap penyampaian
Penetapan APBD-P ini melalui rapat paripur- an Adeningsih Mus menyampaikan, to- peraturan daerah tentang Perubahan APBD
na persetujuan bersama Ranperda Perubahan tal rencana pendapatan dan belanja daer- Sula tahun 2021 menjadi momentum jalannya
APBD Sula tahun 2021 yang berlangsung, Rabu ah yang disampaikan pada Perubahan Visi dan Misi FAM-SAH “Semoga ini menjadi
(7/9) malam lalu. Pada anggaran perubahan APBD terjadi selisih kurang antara rencana permulaan dimulainya visi dan misi Sula, dan
ini, belanja operasi sebesar 549,82 miliar rupi- pendapatan dan rencana belanja daerah dapat segera direalisasikan melalui kerja cerdas
ah, meningkat 3,53 millar rupiah atau naik 0,65 Dalam Perubahan APBD ini terjadi selisih an- dan inovatif,” tandasnya. (ish/ask)
Dianggarkan Rp 8,8 Miliar,
Jalan Todoli-Tikong Rusak Parah
CAKRAWALA, TALIABU - Jalan aspal ruas hancur. dilewati Dumptruk,” kata warga. Kerusakan
Todoli-Tikong, Kecamatan Taliabu Utara, Pengendara yang melintasi jalan tersebut ini diduga dipicu penggunaan material den-
Kabupaten Pulau Taliabu sudah rusak par- sering mengeluh lantaran merasa tak nya- gan kualitas rendah dan tidak sesuai angga-
ah. Padahal, jalan tersebut baru dibangun man. “Ini jalan aspal kok kenapa berubah ran, bahkan terjadi pengurangan bahan ma-
pada tahun 2019 dengan nilai anggaran 8,8 menjadi seperti lumpur,” keluh Ade, salah terial yang digunakan.
miliar. Ruas jalan ini merupakan akses uta- satu pengendara saat ditemui wartawan. Pihak kontraktor maupun dinas terkait
ma 19 desa di Kecamatan Taliabu Utara Sudah banyak warga memprotes pekerjaan sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi ter-
menuju ke ibukota kabupaten. jalan yang tidak sesuai ini. Mereka men- kait masalah jalan ini. Sekadar diketahui,
Pantauan wartawan di lapangan, jalan duga pihak kontraktor sengaja menggu- pekerjaan jalan dengan nomenklatur pen-
tersebut rusak di sejumlah titik. Dugaannya, nakan bahan aspal dengan kualitas rendah ingkatan jalan ruas Todoli-Tikong (Butas)
jalan ini dikerjakan asal-asalan. Bagaimana hingga menghasilkan jalan aspal abal-abal. yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
tidak, jalan tersebut baru 2 tahun dibangun, “Memang dari tahun lalu sudah mulai rusak, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 itu
namun sudah terkelupas. Bahkan lapisan misalnya dari Desa Nunu mau ke Desa Na- dikerjakan CV Tri Daya Prima dengan nilai
aspal sangat tipis, sehingga sangat mudah tangkuning itu sudah hancur. Apalagi selalu Rp 8.884.000.859,07. (yasn/ask)