Page 27 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 27
16
4. Ketersediaan Obat dan Vaksin
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan telah melakukan
berbagai upaya dalam meningkatkan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan.
Upaya tersebut dilakukan melalui penyediaan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah. Dinas Kesehatan telah
menetapkan indikator rencana strategis tahun 2019-2024 terkait program kefarmasian dan
alat kesehatan, yaitu meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi, dan alat
kesehatan. Indikator tercapainya sasaran hasil ketersediaan obat, vaksin, dan perbekalan
alat kesehatan tahun 2020 yaitu persentase Puskesmas yang memiliki 80% obat dan vaksin
esensial (pemantauan dilakukan terhadap 20 item obat indikator).
Pemantauan ketersediaan obat dan vaksin dilakukan untuk memperoleh gambaran
ketersediaan obat dan vaksin di Kabupaten Kubu Raya. Obat yang dipantau
ketersediaannya merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan
dasar dan obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang
dipantau adalah 20 item obat dan vaksin.
Dari 20 puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 20 puskesmas
(100%) melapor mengenai ketersediaan obat dan vaksin di puskesmasnya. Dari jumlah
puskesmas yang melapor tersebut, sebanyak 20 puskesmas atau sebesar 100%
puskesmas memiliki 100% obat dan vaksin esensial. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas telah mencapai
target Renstra tahun 2021 sebesar 90%.
2.2. KLINIK
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik, mendefinisikan
klinik sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medik dan/ atau spesialistik. Pada tahun 2021 di
Kabupaten Kubu Raya terdapat 22 klinik yang terdiri atas 19 klinik pratama dan 3 klinik
utama.

