Page 73 - PROFIL DINKES 2021 VALIDASI
P. 73
62
Pada tahun 2021, Persentase Underweigt (Balita Berat Badan Kurang dan Sangat
Kurang) pada Balita 0-59 bulan di Kabupaten Kubu Raya sebesar 7,90% (Gambar 5.20).
Angka ini lebih baik bila dibandingkan tahun 2020 sebesar 10,30% dan telah memenuhi
target Renstra Tahun 2021 sebesar 15%.
b. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada Balita
Gizi kurang merupakan masalah gizi yang bersifat akut terutama disebabkan oleh
asupan yang kurang atau penyakit infeksi. Gizi kurang berdamapak pada gangguan
pertumbuhan pad anak. Indikator ini sebagai indikator outcome yang bertujuan untuk
mengevaluasi dampak dari upaya kinerja gizi yang telah dilakukan. Kategori Gizi Kurang
dan Gizi Buruk merupakan status gizi yang berdasarkan pada indeks berat badan menurut
tinggi badan (BB/TB).
Gambar 5. 21 Prevalensi Wasting (Gizi Kurang/kurus dan Gizi Buruk/sangat kurus) pada
Balita 0-59 Bulan di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2021
Sumber: Seksi Gizi Masyarakat, 2021
Pada tahun 2021, Prevalensi Wasting (Gizi Kurang/Kurus dan Gizi Buruk/Sangat
Kurus) pada balita 0-59 Bulan di Kabupaten Kubu Raya sebesar 5,70% (Gambar 5.21).
Angka ini semakin baik bila dibandingkan tahun 2020 sebesar 6,60% dan telah memenuhi
target Renstra Tahun 2021 sebesar 10%.
c. Prevalensi Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) pada Balita
Balita pendek merupakan masalah gizi yang bersifat kronis yang disebabkan oleh
banyak faktor baik dari masalah kesehatan maupun di luar kesehatan dan berlangsung
lama. Balita pendek berdampak pada gangguan kognitif dan resiko menderita penyakit