Page 49 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 49

4)  Faktor Keadaan Alam
                                   Pelanggaran  lalu  lintas  yang  disebabkan  karena  faktor  keadaan
                               alam  atau  lingkungan  biasanya  terjadi  dalam  keadaan  yang  tidak
                               terduga.  Ketika  hujan  turun,  maka  pada  umumnya  semua  kendaraan
                                                                          akan        menambah           laju
                                                                          kendaraannya             sehingga
                                                                          pelanggaran  lalu  lintas  akan
                                                                          sangat       mungkin       terjadi.
                                                                          Misalnya                seseorang
                                                                          pengendara  motor  yang  takut
                                                                          terkena air hujan sehingga tidak
                                                                          segan-seganmemilih            jalan
                                                                          pintas  baik  dengan  melanggar
                                              Gambar. 17
                                                                          rambu  lalu  lintas  atau  tetap
                               mematuhi peraturan yang ada.

                                    Terlihat dari keempat faktor di atas, faktor penyebab pelanggaran
                               lalu lintas yang paling tinggi adalah faktor manusia hal ini dikarenakan
                               berkaitan erat dengan etika, tingkah laku, dan cara berkendara. Bentuk
                               pelanggaran sendiri merupakan bagian dari kelalaian seseorang dalam
                               bertindak  dan  mengambil  keputusan  yang  tergesa-gesa.  Mereka
                               khususnya disini para siswa lebih mementingkan diri sendiri tanpa melihat
                               kepentingan umum.
                        D.  Bentuk-bentuk Pelanggaran Lalu Lintas pada Remaja
                                   Tingginya  angka  kecelakaan  di  Indonesia  disebabkan  karena
                            pengemudi tidak hati-hati saat  berkendara. Mereka juga kerap kali tidak
                            memakai  pengaman  dan  melanggar  lampu  lalu  lintas.  Meski  berbagai
                            aturan sudah dikeluarkan untuk membuat situasi lalu lintas tetap kondusif,
                            pada  kenyataannya  masih  saja  banyak  pengguna  jalan  yang  tidak
                            mengindahkan  aturan-aturan  tersebut  yang  seringkali  terjadi  kecelakaan
                            yang  membuat  orang  lain  terluka  atau  bahkan  tewas.  Memahami
                            peraturan lalu lintas tentu akan membuat Anda terhindar dari kecelakaan
                            dan  denda.  Berikut  ini  beberapa  bentuk  pelanggaran  lalu  lintas  yang
                            sering dilakukan oleh kalangan remaja khususnya pelajar diantaranya:
                            1. Menggunakan        jalan   dengan      cara     yang    dapat     merintangi
                               membahayakan  ketertiban  atau  keamanan  lalu  lintas  atau  yang
                               mungkin menimbulkan kerusakan pada jalan.
                            2. Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak dapat memperlihatkan
                               surat ijin mengemudi (SIM), STNK, Surat Tanda Uji Kendaraan (STUJ) yang
                               sah atau tanda bukti lainnya sesuai peraturan yang berlaku atau dapat
                               memperlihatkan tetapi masa berlakunya sudah kadaluwarsa.
                            3. Membiarkan  atau  memperkenakan  kendaraan  bermotor  dikemudikan
                               oleh orang lain yang tidak memiliki SIM.



                                                                                                       Page 47
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54